2021
DOI: 10.15562/bmj.v10i2.2358
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dual role of Cutibacterium acnes in acne vulgaris pathophysiology

Abstract: Acne vulgaris (AV) is the most common and multifactorial skin disease in adolescents affecting the pilosebaceous unit that involves hormonal imbalance, increased sebum production, and bacterial colonization, which causes both physical and psychological disorders. Cutibacterium acnes is considered one of the key contributing factors even though many Cutibacterium acnes colonies are on healthy skin. Cutibacterium acnes induces lipogenesis and production of sebum. Through its production of porphyrins, it may act … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Komedo dihasilkan dari kelainan pada proliferasi dan diferensiasi keratinosit duktal [11]. Proses pembentukan komedo dipengaruhi oleh kelainan komposisi lipid sebaceous, androgen, produksi sitokin lokal, dan bakteri [12]. Pembuluh darah arteri yang terlihat berwarna garis-garis ungu, merah atau biru pada kulit wajah merupakan bentuk gangguan yang disebut telangiectasias [13].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Komedo dihasilkan dari kelainan pada proliferasi dan diferensiasi keratinosit duktal [11]. Proses pembentukan komedo dipengaruhi oleh kelainan komposisi lipid sebaceous, androgen, produksi sitokin lokal, dan bakteri [12]. Pembuluh darah arteri yang terlihat berwarna garis-garis ungu, merah atau biru pada kulit wajah merupakan bentuk gangguan yang disebut telangiectasias [13].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Two of these tools are the Investigator Global Assessment of acne (IGA) (Table 2), which is accepted by the American Food and Drug Administration (FDA), and the Global Acne Grading System (GAGS) (Table 3), that also takes into consideration the location of the counted lesions [16,17]. Even though there are different phylotypes and subspecies of C. acnes in healthy skin, the phylotype IA1 is the one associated with the lesions observed in AV [18].…”
Section: Acne Vulgaris (Av)mentioning
confidence: 99%
“…Pembentukan keratin ini ketika berlebih akan menyebabkan hiperkeratosis yang akan menyebabkan hiperkornifikasi dan pembentukan duktus dari lamela. Hiperkeratosis ini akan menjadi mikro komedo yang selanjutnya akan menjadi komedo dan semakin berkembang menjadi jerawat [11], [12].…”
Section: Gambar 1 Etiologi Acne Vulgaris 2 Patofisiologi Acne Vulgarisunclassified
“…Penelitian lain dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan potensi penyembuhan luka dari nanopartikel emas dengan zat aktif ekstrak tanaman Plectranthus aliciae yang merupakan tanaman endemik Afrika Selatan senyawa utamanya asam rosmarinic. Studi ini menyimpulkan bahwa nanopartikel emas dengan asam rosmarinic berpotensi digunakan untuk mengobati luka dengan aktivitas antibakteri [12].…”
Section: Gold Nanopartikelunclassified