Memiliki efektifitas tinggi, digunakan dalam jangka waktu yang lama dan dapat menekan laju pertumbuhan penduduk merupakan keunggulan dari metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Kontrasepsi jangka panjang diharapkan dapat menurunkan Angka Kesuburan Total. Namun saat ini penggunaan kontrasepsi jangka pendek lebih dominan dibandingkan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan penggunaan MKJP. Jenis penelelitian kuantitatif desain studi cross-sectional dan menggunakan teknik proportional stratified random sampling yang menghasilkan 89 akseptor. Kusioner digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat (distribusi frekuensi), bivariat ( Chi square) dan multivariat (regresi logistik). Berdasarkan hasil multivariat, variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan kontrasepsi jangka panjang adalah dukungan pasangan, nilai exp B sebesar 0,129 (p value 0,001; 95 % CI 0,039 – 0,422) dan keterpaparan KIE, nilai exp B sebesar 0,197 ( pvalue 0,009; 95 % CI 0,058 – 0,672). Variabel dukungan pasangan dan keterpapasan KIE berpengaruh paling tinggi dalam pemilihan kontrasepsi jangka panjang. Kecenderungan akseptor yang yang mendapat dukungan pasangan dan terpapar dengan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) KB akan lebih besar untuk memilih metode kontrasepsi jangka panjang.