Abstrak: Utang luar negeri yaitu salah satu instrumen yang penting bagi negara berkembang. Faktor yang berpengaruh terhadap utang luar negeri di Indonesia adalah tingkat ekspor, tingkat impor, tingkat inflasi, dan nilai kurs. Untuk meningkatkan pendapatan nasional pada negara berkembang, banyak negara berkembang yang mengandalkan utang luar negeri sebagai modal pembangunan. Hal inilah yang tentunya akan berdampak jangka panjang terhadap neraca pembayaran negara berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan keterikatan antara utang luar negeri Indonesia dengan tingkat ekspor, tingkat impor, tingkat inflasi, dan nilai kurs. Penelitian ini menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) sebagai model estimasi dengan periode penelitian tahun 1984 sampai tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ekspor, impor, inflasi, dan kurs tidak berhubungan dengan utang luar negeri pada waktu dekat. Dalam jangka panjang, ekspor dan inflasi jelas berhubungan positif dengan utang luar negeri. Variabel ekspor memiliki efek positif pada ULN sebesar 6.43126. Variabel inflasi berpengaruh positif pada ULN sebesar 8.55321. Pada saat yang sama, impor dan kurs terkait negatif dengan ULN pada jangka panjang. Variabel impor berpengaruh negatif terhadap ULN -5.15708. Variabel kurs berpengaruh negatif terhadap ULN yaitu sebesar -6.50289. Variabel ekspor dan inflasi berpengaruh terhadap utang luar negeri dalam jangka pendek, sedangkan variabel impor dan kurs tidak berpengaruh terhadap utang luar negeri dalam jangka pendek. Dan variabel impor dan ekspor mempengaruhi utang luar negeri dalam jangka panjang.
Abstract: Foreign debt is an important instrument for developing countries. Factors that influence foreign debt in Indonesia are the level of exports, the level of imports, the level of inflation and the exchange rate. To increase national income in developing countries, many developing countries rely on foreign debt as development capital. This will certainly have a long-term impact on the balance of payments of developing countries. The aim of this research is to determine the relationship between Indonesia's foreign debt and the level of exports, the level of imports, the level of inflation and the exchange rate. This research uses the Vector Error Correction Model (VECM) as an estimation model for the research period from 1984 to 2021. The research results show that the variables exports, imports, inflation and exchange rates are not related to foreign debt in the near future. In the long run, exports and inflation are clearly positively related to foreign debt. The export variable has a positive effect on external debt of 6.43126. The inflation variable has a positive effect on external debt of 8.55321. At the same time, imports and exchange rates are negatively related to external debt in the long run. The import variable has a negative effect on external debt -5.15708. The exchange rate variable has a negative effect on external debt, namely -6.50289. The export and inflation variables have an effect on foreign debt in the short term, while the import and exchange rate variables have no effect on foreign debt in the short term. And import and export variables influence foreign debt in the long term.