“…(Mizrahi et al, 2004), mentimun (Olfati et al, 2010), durian (Indriyani et al, 2012), Arabidopsis thaliana (Andriotis et al, 2012), apel (Militaru, Butac, Sumedrea, & Chi, 2015), Brassica napus (Li et al, 2015), dan tomat (Piotto, Batagin-Piotto, de Almeida, & Oliveira, 2013;Rahaii et al, 2016). Pada persilangan lobak liar (Raphanus sativus), tetua betina berpengaruh terhadap perkembangan embrio, namun pengaruh tersebut sangatlah bergantung pada peran tetua jantan sebagai donor tepung sari dan peran tetua jantan tersebut dapat berubah-ubah setiap saat (Diggle et al, 2010). Kondisi tetua betina karena adanya cekaman faktor lingkungan, seperti terjadinya kekurangan air, berpengaruh terhadap proses perkembangan buah dan biji karena menurunnya sumber-sumber energi yang diperlukan bagi proses perkembangan buah dan biji (Gehring & Delph, 2006).…”