Nasopharyngeal carcinoma (NPC) is a malignancy that occurs in the nasopharyngeal epithelium. Most of the locations of NPC sufferers are centered on the Asian continent and have bloodlines originating from southern China, especially those belonging to the Fujian and Kantonesia tribes. The use of anti-VCA has become known as a screening test marker. This study aims to determine the relationship of anti-VCA IgA expression with histopathological features of NPC without assessing other risk factors. The type of research used is observational analytic with a cross-sectional design. The sample selection was carried out by consecutive sampling from patients with NPC who met the inclusion and exclusion criteria of 33 people. The results showed that of the 33 samples found 22 samples of male sex (66.7%), with the age group 50-59 years were 12 people (36.4%), and 14 samples were entrepreneurs (42.4%). Twenty-one samples (63.6%) had histopathological features of type II, type III as many as 12 people (36.4%), and none of the samples had histopathology type I. In the anti-VCA EBV IgA ELISA examination, the immunoglobulin was found in 22 sample people (66.7%). Chi-square analysis showed an association between IgA anti-VCA EBV expression and histopathological features of NPC with a value of p<0.002.
Abstrak:Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan keganasan yang terjadi pada epitel nasofaring. Sebagian besar lokasi penderita KNF terpusat pada benua Asia dan memiliki garis keturunan yang berasal dari Cina bagian Selatan, terutama yang merupakan bagian dari suku Fujian dan Kantonesia. Penggunaan anti-VCA mulai dikenalsebagai salah satu penanda uji tapis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan nilai serologi IgA anti-VCA dengan gambaran histopatologi KNF tanpa menilai faktor risiko lainnya. Jenis penelitian yang digunakan berupa analitik observasional dengan desain potong lintang. Sampel diambil secara consecutive sampling dari penderita KNFyang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sejumlah 33 orang. Hasil penelitian menunjukkan dari 33 sampel, didapati 22 orang sampel berjenis kelamin laki-laki (66,7%), dengan kelompok usia 50-59 tahun sejumlah 12 orang (36,4%) dan 14 orang sampel berprofesi sebagai wiraswasta (42,4%). Sebagian besar sampel memiliki gambaran histopatologi tipe II sebanyak 21 orang (63,6%), tipe III sebanyak 12 orang (36,4%) dan tidak dijumpainya gambaran histopatologi tipe I. Pada pemeriksaan ELISA IgA anti-VCA EBV ditemukan immunoglobulin tersebut pada 22 orang sampel (66,7%). Analisis chi-square menunjukkan hubungan antara nilai serologi IgA anti-VCA EBV dengan gambaran histopatologi KNF dengan nilai p<0,002.