Penelitian ini mengangkat masalah kesadaran manusia dalam menjaga ekosistem yang semakin memprihatinkan. Tujuan penelitian ini menelusuri pelbagai fenomena ekologis bahari dalam narasi cerpen Pemanggil Kematian karya Jemmy Piran. Data primer penelitian bersumber dari laman Ruang Sastra (ruangsastra.com) dikaji menggunakan pendekatan ekokritik Buell. Ekokritik Buell menelusuri komponen alam nonmanusia, legitimasi kepentingan alam, tanggung jawab manusia pada alam, dan dinamisasi alam. Hasil penelitian menympulkan bahwa terdapat elemen nonmanusia yang ditemukan dalam cerpen karya Jemmy Piran, yaitu fenomena satwa laut, fenomena ekosistem laut, dan fenomena mistik laut. Legitimasi alam menunjukkan laut sebagai ekosistem yang menjadi pusat hukum tatanan dan adat masyarakat pesisir. Tanggung jawab pada alam ditunjukkan oleh sikap peduli kepada laut, beretika dalam menangkap ikan, menjaga kebersihan laut, dan menjaga satwa laut. Sedangkan dinamisasi alam tampak pada laut mengalami perubahan kondisi akibat pengaruh perilaku manusia yang menggunakan cara ilegal dalam menangkap ikan. Kesimpulan penelitian menunjukkan terdapat narasi mistik yang diimajinasikan pengarang melalui karya sastra (cerpen) sebagai model pewacanaan, yakni melalui kepercayaan terhadap sosok penjaga laut Harin Botan. Dengan kata lain, hal tersebut membuktikan jika budaya dan mitos masyarakat merupakan faktor pendukung kelestarian alam karena dengan kepercayaan tersebut masyarakat menjadi takut melakukan tindakan eksploitasi terhadap alam.