Abstract– Ketersediaan energi tak terbarukan yang kian menipis dapat menjadi permasalahan bagi kehidupan manusia. Kapal Wisata di Kota Pontianak menggunakan BBM HSD. Untuk mendapatkan penghematan biaya penggunaan BBM HSD menggunakan metode hybrid system. Keputusan pelaksanaan proyek dan kelayakan investasi menggunakan metode model ekonomi. Berdasarkan hasil rancangan diperoleh kapasitas baterai sebesar 48 volt 800 Ah. Waktu kemampuan baterai menggerakkan motor listrik DC selama 1 jam 25 menit dengan kecepatan 6,7 knots dan dapat menempuh sejauh 17,4 km. Penghematan biaya penggunaan BBM HSD setelah penerapan hybrid system dalam setahun sebesar Rp 37,777,500,- (60%). Parameter yang digunakan untuk analisis ekonomis adalah Break Even Point (BEP) pada periode tahun ke-9 dengan nilai surplus Rp 13.732.680,- Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C) adalah 1,32, Return on Investment (ROI) sebesar 32%, Net Present Value (NPV)senilai Rp 100.381.535,- dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 17,57% dalam periode 20 tahun. Hasil keputusan secara keseluruhan dari penerapan hybrid system adalah proyek dapat dilaksanakan serta investasi layak dan menguntungkan. Keywords– kapal wisata, motor listrik DC, hybrid system