“…Penelitian mengenai efisiensi usahatani dengan menggunakan metode yang sama pernah dilakukan oleh Hidayati (2018), Noer et al (2018), (Puspitasari et al, 2017), Fauzan (2016), Kuwornu et al (2013), Etwire et al (2013), dan Khai & Yabe (2011). Penelitian lain dilakukan oleh Situmorang et al (2020) menganalisis efisiensi ekonomi usahatani jagung di Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara dengan menggunakan dengan hasil penelitian yang menunjukkan petani jagung di Kabupaten Dairi memiliki rata-rata efisiensi teknis sebesar 0,68 (belum efisien), disebabkan karena penggunaan pupuk phonska yang berlebihan yaitu 184,92 kg. Rata-rata efisiensi alokatif sebesar 0,60 (belum efisien) dan rata-rata efisiensi ekonomi sebesar 0,38 (belum efisien).…”