2022
DOI: 10.26874/jakw.v3i2.159
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Edukasi Kesehatan Telinga dan Pendengaran melalui Media Sosial

Abstract: aspek tersebut haruslah dijalankan selaras demi mewujudkan suatu perguruan tinggi yang kompeten dan mampu bersaing sesuai visi Universitas Jenderal Achmad Yani. Salahsatu kegiatan yang dilakukan oleh Departemen THT FK Unjani/Departemen THT RS Dustira adalah melakukan edukasi mengenai masalah kesehatan telinga dan pendengaran melalui media sosial. Maksud kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan telinga, hidung, dan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Masalah gangguan telinga dan pendengaran masih menjadi masalah di seluruh dunia. Penyakit telinga di antaranya serumen, infeksi telinga luar/telinga tengah juga menjadi kasus yang sering ditemui [15]. Selain itu, salah satu penyakit telinga adalah gangguan pendengaran.…”
Section: Penyakit Telingaunclassified
“…Masalah gangguan telinga dan pendengaran masih menjadi masalah di seluruh dunia. Penyakit telinga di antaranya serumen, infeksi telinga luar/telinga tengah juga menjadi kasus yang sering ditemui [15]. Selain itu, salah satu penyakit telinga adalah gangguan pendengaran.…”
Section: Penyakit Telingaunclassified
“…Kemampuan seorang bidan dalam melakukan sebuah kompetensi tidak jauh dari pengetahuan yang ia miliki. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan, misal penglihatan, pendengaran, penghiduan, rasa dan raba terhadap suatu objek tertentu melalui tingkatan tahu, paham, aplikasi, analisis, dan sintesis (Nurrokhmawati, 2022). Pengetahuan dapat diperoleh secara non-ilmiah, misal trial and error, kekuasaan, pengalaman pribadi, jalan pikiran, ataupun secara ilmiah (Sofingi, 2018).…”
Section: Tahapan Evaluasiunclassified