Noise-Induced Hearing Loss (NIHL) was a serious problem caused by the extremely loud sound in the working place. According to the Occupational Health and Safety Administration (OSHA), 22 billion workers in the United States are exposed to NIHL because they are exposed to loud noise at work. This study aims to determine the relationship between age, sex, and the duration of the work to NIHL of miners at PT. Window Andesit Utama (PT. WAU). The method was crosssectional analytic. Primary data collected from a questionnaire, otoscopic, and audiometric exam. Eighty-six miners of the subject taken with simple random sampling. The data were analysed univariately, using a chi-square test. The chi-square test result was tested with Wald Test to determine the effect of the variable. The result showed that 33 workers had NIHL (38,37%), 17 workers (51,52%) were under 40 years old, all 100% were men, and 19 workers (57,58%) worked no longer than 5 years. The number of NIHL case showed a significant score statistically with age (p=0,022, PR=1,850) and duration of the work (p=0,031, PR=1,798). Wald's tests showed that there was not free variable that had an effect on the NIHL.
aspek tersebut haruslah dijalankan selaras demi mewujudkan suatu perguruan tinggi yang kompeten dan mampu bersaing sesuai visi Universitas Jenderal Achmad Yani. Salahsatu kegiatan yang dilakukan oleh Departemen THT FK Unjani/Departemen THT RS Dustira adalah melakukan edukasi mengenai masalah kesehatan telinga dan pendengaran melalui media sosial. Maksud kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan telinga, hidung, dan tenggorok di masa pandemi. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan dialog dalam Instagram live di akun @komda_pgpkt_cimahi dan @fkunjanioficial dengan narasumber dokter spesialis THT dan spesialis okupasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani. Hasil dari wawancara dengan narasumber telah dibuat dalam bentuk buku edukasi dengan judul "Tanya jawab seputar kesehatan telinga dan pendengaran".
High total blood cholesterol levels are one of the factors that cause atherosclerosis and coronary heart disease. Fruitghurt is a probiotic product made from fruit juice. The content of potential ingredients in red guava and the role of LAB bacteria make fruitghurt a good and useful potential food. This study aims to determine the effect of red guava juice fruitghurt on total blood cholesterol in experimental animals induced by a high-fat diet. This research is a pure laboratory experiment. In this study, 5 different treatments were carried out on 5 groups of experimental animals. The data obtained were tested with several levels of statistical tests, to see the significance of the results. From the results obtained, it was concluded that the one that had a significant effect on reducing total blood cholesterol levels in rats was treatment group 3 given simvastatin and fruitghurt drugs with cholesterol levels reaching 49.54 mg/dl. The decrease in total blood cholesterol levels may be due to the mechanism of action of simvastatin and fruitghurt drugs. The mechanism of action of the drug simvastatin is to competitively inhibit 3-hydroxy-3-methylglutaroyl-coenzyme A causing a decrease in cholesterol synthesis, causing a decrease in total cholesterol. Giving fruitghurt can reduce total cholesterol levels caused by the mechanism of action of probiotics which can increase the secretion of bile salt hydrolase enzymes and produce dehydrogenated cholesterol cofactors so that total cholesterol will decrease. The results of this study indicate that guava juice fruitghurt can reduce blood cholesterol levels in experimental animals.
Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB), dan akibat paparan Personal Listening Devices (PLDs) di kalangan remaja merupakan isu serius yang perlu mendapat perhatian, mengingat dampaknya pada populasi remaja. Gangguan pendengaran pada anak, dan remaja memiliki efek yang akan membuat gangguan proses mendengar yang mengganggu proses belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan PLDs, meliputi jenis PLDs, jenis musik, mulai menggunakan, dan lama penggunaan PLDs dalam sehari serta gambaran audiogram pada pelajar SMPN 3 Cimahi. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan desain potong lintang. Dilakukan wawancara dan pemeriksaan audiometri pada 150 orang pelajar berusia 13-14 tahun, 120 orang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 90% pelajar memakai PLDs jenis telepon genggam, 50% pelajar sudah menggunakan PLDs selama 3-4 tahun, lama menggunakan PLDs terbanyak 1 sampai <2 jam/hari (26%), 54% pelajar menggunakan PLDs setiap hari, dan sebanyak 71% pelajar mendengarkan musik pop. Pada gambaran audiogram didapatkan 4,2% (5 orang pelajar) memberikan gambaran Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu telepon genggam (hand phone) merupakan PLDs terbanyak yang digunakan dan sudah terdapatnya gangguan dengar akibat bising pada pelajar SMPN 3 Cimahi yang menggunakan PLDs.
Epistaksis adalah perdarahan yang keluar dari lubang hidung, cavum nasi dan nasofaring. Penyakit ini dapat disebabkan kelainan lokal maupun sistemik. Salah satu penyebab lokal dari epistaksis adalah adanya benda asing di cavum nasi, baik benda mati maupun mahluk hidup. Lintah adalah salah satu binatang yang dapat masuk ke cavum nasi dan bertahan hidup yang menyebabkan epistaksis berulang. Tujuan laporan kasus ini adalah melaporkan satu kasus epistaksis berulang yang disebabkan lintah yang hidup di rongga hidung selama satu bulan. Penatalaksanaan kasus dilakukan ekstraksi lintah per endoskopi, tanpa komplikasi. Pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia ringan. Hasil tata laksana kasus ini adalah benda asing lintah berhasil diekstraksi dari cavum nasi dengan bantuan endoskopi. Paska ekstraksi tidak didapatkan komplikasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.