2021
DOI: 10.31004/abdidas.v2i4.408
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Edukasi Literasi Digital pada Remaja dalam Menangkal Cyberbullying

Abstract: Revolusi industri 4.0 merupakan transformasi digital yang digambarkan sebagai sebuah pertukaran data dalam bidang teknologi komunikasi di mana digital dan fisik bersatu membuat pertukaran data secara real time. Demikian canggihnya, sehingga perubahan teknologi ini harus diimbangi dengan pola perilaku remaja sebagai pengguna terbanyak kedua dalam penggunaan media digital yaitu sebesar 18,72% (bps.go.id, diakses Agustus 2021). Dengan demikian, remaja harus bijak dalam bermedia. Kegiatan literasi digital merupaka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dengan demikian, pola baru yang diterapkan pada kejahatan siber ini menjadi sedikit sulit untuk dipecahkan oleh para ahli digital forensik [3]. Salah satu kejahatan siber yang paling sering ditemukan ialah bullying di lingkungan digital yang pelakunya adalah para remaja, yang menjadi isu serius dan membutuhkan perhatian khusus karena semakin meningkat hingga saat ini dan sangat merugikan dari pihak yang di-bully [4]. Terkait dengan tindak kejahatan cyberbullying, selain bukti kesaksian dari saksi dan keterangan dari tersangka yang dapat membongkar kejahatan yang dilakukan, bukti digital juga mampu memberikan petunjuk mengenai tindak pidana yang telah terjadi [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan demikian, pola baru yang diterapkan pada kejahatan siber ini menjadi sedikit sulit untuk dipecahkan oleh para ahli digital forensik [3]. Salah satu kejahatan siber yang paling sering ditemukan ialah bullying di lingkungan digital yang pelakunya adalah para remaja, yang menjadi isu serius dan membutuhkan perhatian khusus karena semakin meningkat hingga saat ini dan sangat merugikan dari pihak yang di-bully [4]. Terkait dengan tindak kejahatan cyberbullying, selain bukti kesaksian dari saksi dan keterangan dari tersangka yang dapat membongkar kejahatan yang dilakukan, bukti digital juga mampu memberikan petunjuk mengenai tindak pidana yang telah terjadi [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…In this context, digital literacy is not just about the ability to access and understand information, but also about the ability to think critically, empathize, and act wisely in the digital world. The film "John Denver Trending" reminds us that behind every screen and every comment we write, there are real individuals with their own feelings and lives (Putri, 2021).…”
Section: Consclusionmentioning
confidence: 99%
“…Maraknya kasus cyberbullying menyebabkan perlunya edukasi lebih tentang cyberbullying di kalangan remaja, guna menambah pengetahuan dan mengurangi kasus cyberbullying. Edukasi cyberbullying pernah dilakukan dalam bentuk literasi digital, kegiatan edukasi cyberbullying tersebut hanya berfokus pada pengenalan cyberbullying dan pencegahan cyberbullying dalam bentuk seminar atau ceramah [6]. Kegiatan edukasi dengan menggunakan metode konvensional tersebut memiliki banyak kekurangan, seperti siswa mudah lupa atas materi yang disampaikan, pembelajaran lebih monoton, proses penyerapan pengetahuan kurang dikarenakan bertumpu pada satu arah, dan kurang memberi ruang bagi para siswa untuk mengembangkan kreativitas [7].…”
unclassified