2020
DOI: 10.31258/unricsce.2.84-89
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Edukasi pembuatan hand sanitizer berbahan alami kepada masyarakat di nagari persiapan aia manggih utara, Kecamatan Lubuk Sikaping

Abstract: This community empowerment activity in making hand sanitizers was carried out in the Nagari Persiapan Aia Manggih Utara, Kecamatan Lubuk Sikaping. WHO officially declared COVID-19 a pandemic due to the increasingly massive spread of COVID-19 in various countries. One of the efforts to avoid this virus is to maintain hand hygiene. Currently, many hand sanitizers are offered in the form of hand sanitizers because their use is more practical. Hand sanitizer is practical to use and can be carried anytime and anywh… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kurangnya pengetahuan dan kreativitas dari masyarakat dalam mengolah tanaman sirih tersebut menjadi dasar dilakukannya kegiatan pemberdayaan masyarakat ini. Kegiatan serupa juga dilakukan di beberapa daerah seperti Desa Setia Mekar, (Effendi, 2020), Kecamatan Lubuk Sikaping (Firmanda, 2020), Sekitar Kampus UMJ (Hendrawati, 2021), Yayasan Rumah Cerdas Indonesia (Retnawati, 2021) dan sasaran pengemudi ojen (Wardani, 2020) Kegiatan pemberdayaan ini memiliki kelebihan karena memanfaatkan bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti daun sirih, daun salam, jeruk nipis dan air sebagai pelarutnya. Hand sanitizer yang dibuat ini tidak akan menimbulkan iritasi dan kulit kering serta dapat diperoleh di lingkungan rumah warga, namun hand sanitizer ini tidak dapat bertahan lama, hanya sekitar satu sampai tiga minggu penggunaannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kurangnya pengetahuan dan kreativitas dari masyarakat dalam mengolah tanaman sirih tersebut menjadi dasar dilakukannya kegiatan pemberdayaan masyarakat ini. Kegiatan serupa juga dilakukan di beberapa daerah seperti Desa Setia Mekar, (Effendi, 2020), Kecamatan Lubuk Sikaping (Firmanda, 2020), Sekitar Kampus UMJ (Hendrawati, 2021), Yayasan Rumah Cerdas Indonesia (Retnawati, 2021) dan sasaran pengemudi ojen (Wardani, 2020) Kegiatan pemberdayaan ini memiliki kelebihan karena memanfaatkan bahan-bahan yang ramah lingkungan seperti daun sirih, daun salam, jeruk nipis dan air sebagai pelarutnya. Hand sanitizer yang dibuat ini tidak akan menimbulkan iritasi dan kulit kering serta dapat diperoleh di lingkungan rumah warga, namun hand sanitizer ini tidak dapat bertahan lama, hanya sekitar satu sampai tiga minggu penggunaannya.…”
Section: Pendahuluanunclassified