2020
DOI: 10.24843/jumpa.2020.v06.i02.p02
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Eduwisata Bahari Berbasis Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Taman Laut Olele, Kab. Bone Bolango, Provinsi Gorontalo

Abstract: This study seeks to propose a plan for sustainable development in the management of the Olele Marine Park area as an educational-tourism area based on community empowerment. Qualitative research methods with data collection techniques through surveys, interviews and focus group discussions. The results of the study explain the potential for the development of marine tourism in Olele Marine Park, Bone Bolango Regency. Olele as one local sea park has a very large tourism potential if viewed from its diversity of… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Kota-kota pesisir, khususnya pemerintah kota, perlu fokus untuk mengubah kawasan pesisir yang tertekan secara ekonomi menjadi pusat perdagangan dan industri yang dinamis. Marzaman & Rasyid (2020) mengemukakan bahwa wilayah pesisir bernilai ekonomi tinggi dapat terancam keberlanjutannya jika tidak dikelola sesegera mungkin sehingga diperlukan penanganan tersendiri guna mampu diolah secara terus menerus. Penangkapan ikan dengan bahan peledak, polusi, eksploitasi, kerusakan ekosistem pesisir, sengketa pemanfaatan ruang, tsunami, sedimentasi alami, dan erosi adalah beberapa risiko terhadap status wilayah pesisir (Dahuri et al, 2001;Rositasari, 2001).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kota-kota pesisir, khususnya pemerintah kota, perlu fokus untuk mengubah kawasan pesisir yang tertekan secara ekonomi menjadi pusat perdagangan dan industri yang dinamis. Marzaman & Rasyid (2020) mengemukakan bahwa wilayah pesisir bernilai ekonomi tinggi dapat terancam keberlanjutannya jika tidak dikelola sesegera mungkin sehingga diperlukan penanganan tersendiri guna mampu diolah secara terus menerus. Penangkapan ikan dengan bahan peledak, polusi, eksploitasi, kerusakan ekosistem pesisir, sengketa pemanfaatan ruang, tsunami, sedimentasi alami, dan erosi adalah beberapa risiko terhadap status wilayah pesisir (Dahuri et al, 2001;Rositasari, 2001).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain dari 10 topik dengan porsi terbesar yang sudah dipaparkan di atas, kajian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti juga mengangkat topik-topik menarik lainnya. Diantaranya adalah ekonomi pariwisata (Agfianto et al, 2019;Haryanto, 2014a;Kristiana & Nathalia, 2021;Lemy et al, 2021), agrotourism (Adhikerana et al, 2021;Azizah & Anom, 2020;Nisa' et al, 2014;Songkhla & Somboonsuke, 2012;Suharto, 2016;Widari et al, 2020), edutourism (Marzaman & Rasyid, 2020;Purnaya et al, 2018;Sadguna et al, 2020;Suharta et al, 2014), geotourism (Abdou et al, 2020;Darmaja et al, 2016;N. Wijaya et al, 2019;Wulung et al, 2020), culinary and gastronomy tourism (Darma Putra, 2014;Junianingsih et al, 2014;Nindita et al, 2019;Pitanatri, 2016;Ratnasari et al, 2020), spiritual tourism (Aditya et al, 2019;Baiquni & Heriani, 2021;Mau & Sukawati, 2019;Wiweka, 2014;Wulandari & Adikampana, 2018), ICT pada pariwisata (Acharya, 2021;Dewantara, 2019;I.…”
Section: Topik Lainunclassified
“…JUMPA Volume 9, Nomor 1, Juli 2022 Museum iptek gedung mutiara bangsa dapat dikelola dengan pendekatan konsep eduwisata dengan turut melibatkan peran masyarakat karena dengan melibatkan masyarakat maka akan dapat menjaga keberlangsungan museum iptek ini dan juga akan memberikan dampak positif secara ekonomi (Marzaman & Rasyid, 2020)…”
Section: Museum Iptek Gedung Mutiara Bangsaunclassified