Etlingera rubroloba A.D. Poulsen (E. rubroloba) merupakan tumbuhan endemik di Sulawesi Tenggara, dan secara empris oleh masyarakat etnis Wawonii digunakan untuk menyembuhkan demam tifoid dan meningkatkan daya tahan tubuh (imunostimulator), secara ilmiah terbukti meningkatkan aktivitas fagositosis sel makrofag sehingga berpotensi dikembangkan sebagai imunomodulator alami. Tujuan penelitian yaitu mengetahui efek imunostilator ekstrak etanol buah E. rubroloba dengan, mengukur peningkatan kadar Interferon gama (IFN-?) pada tikus wistar. Metode penelitian ini yaitu eksperimental menggunakan 24 tikus wistar jantan, dibagi dalam 6 kelompok perlakuan yaitu ekstrak dosis 200, 300, 400 (mg/kgBB), kontrol positif (ekstrak meniran komersil), kontrol pelarut (Na.CMC 0,5%), dan kontrol normal. Perlakuan diberikan secara peroral setiap hari, selama 7 hari, hari kedelapan hewan uji diinfeksikan secara intraperitonial bakteri Staphylococcus aureus. Kadar IFN-? dianalisis dengan metode Elisa sandwich, dan data diuji statistik dengan ANOVA satu arah. Penelitian ini memberikan hasil bahwa, perlakuan ketiga dosis ekstrak etanol dari buah E. rubroloba berefek sebagai imunostimulator, dengan meningkatkan kadar IFN-?, dan secara statistik berbeda bermakna terhadap kontrol pelarut (p<0,05), sehingga tumbuhan ini menjadi salah satu alternatif agen imunomodulator dari alam yang dapat dikembangkan.
Kata Kunci : Buah Etlingera rubroloba, ekstrak etanol, Interferon gama, Imunodulator, tikus wistar.