Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan proses sains (KPS) siswa dengan model pembelajaran Inquiry Training (IT) menggunakan mind mapping dan pembelajaran konvensional, perbedaan (KPS) siswa yang memiliki kemampuan berpikir formal (KBF) di atas rata-rata dan di bawah rata-rata, serta interaksi antara model pembelajaran IT menggunakan mind mapping dan KBF dalam meningkatkan KPS siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain two group pretest-postest design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IX SMP IT An-Nizam Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling dan sampel dibagi menjadi dua kelas, kelas eksperimen yang diterapkan dengan model pembelajaran IT menggunakan mind mapping dan kelas kontrol diterapkan dengan pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian ini menggunakan KPS sebanyak enam soal dalam bentuk unjuk kerja dan tes KBF bentuk tes uraian sebanyak sepuluh soal. Data penelitian dianalisis dengan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran IT menggunakan mind mapping dengan pembelajaran konvensional, terdapat perbedaan KPS pada kelompok siswa yang memiliki KBF di atas rata-rata dan di bawah rata-rata, dan terdapat interaksi antara model pembelajaran ITmenggunakan mind mapping dan KBF dalam meningkatkan KPS siswa.
Kata Kunci :IT, mind mapping, KBF, KPS.
THE INQUIRY TRAINING LEARNING MODEL USE MIND MAPPING ANDFORMAL THINGKING ABILITY ON STUDENT'S SCIENCE PROCESS SKILLS Bima AnggrainiDepartment of Physic Education Master, Universitas Negeri Medan e-mail: bimaanggraini@gmail.comAbstract. The aim of this research were to analyzes: the different students's science process skills by using inquiry training learning model and using conventional learning, the different students's science process skills in the group of students who had formal thinking abilityabove average and below average, and the interaction inquiry training learning model and conventional learning with formal thinking ability of the students's science process skills. This research carried out by a quasi-experimental with using two group pretest-postest design. The population of this study was class IX