2020
DOI: 10.37341/interest.v9i1.149
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektifitas Latihan Integrasi Visual Motorik terhadap Kemampuan Kesiapan Menulis Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Abstract: Background: Attention Deficit-Hyperactivity Disorder (ADHD) is a behavioral disorder characterized by inattention, hyperactivity, impulsivity that affected to the children’s occupational performance  in their activities.  Individuals suffering from this disorder have a delayed development of visual-motor integration, difficulty participating in learning activities including writing readiness and poor academic progress. This research aims to (1)  determine the effect of visual-motor integration activity interve… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Dalam jurnal yang ditulis oleh Prasaja & Harumi (2020) disimpulkan bahwa penelitian tersebut berpengaruh positif, dalam artian metode visual motorik mampu meningkatkan kesiapan menulis pada anak ADHD. Fauziyah & Nugraheni (2021) menyatakan adanya dampak positif mengenai penggunaan metode pembelajaran visumotor terhadap kemampuan anak-anak dalam memahami huruf.…”
Section: Metode Visumotorunclassified
“…Dalam jurnal yang ditulis oleh Prasaja & Harumi (2020) disimpulkan bahwa penelitian tersebut berpengaruh positif, dalam artian metode visual motorik mampu meningkatkan kesiapan menulis pada anak ADHD. Fauziyah & Nugraheni (2021) menyatakan adanya dampak positif mengenai penggunaan metode pembelajaran visumotor terhadap kemampuan anak-anak dalam memahami huruf.…”
Section: Metode Visumotorunclassified
“…ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perkembangan neurologis yang ditunjukan dengan gejala kurangnya perhatian, disorganisasi, dan/atau hiperaktivitasimpulsivitas (Prasaja et al, 2022). Dr. Heinrich Hoffman pertama kali mendefinisikan ADHD dalam bukunya "The Story of Fidgety Philip" pada tahun 1845 (Tanoyo, 2022).…”
Section: Adhdunclassified