2020
DOI: 10.35842/formil.v5i2.327
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

efektifitas latihan peregangan terhadap penurunan kadar asam laktat pada pekerja di pt. angkasa raya djambi

Abstract: Kelelahan yang disebabkan oleh karena kerja statis berbeda dengan kerja dinamis. Pada kerja otot statis dengan pengerahan tenaga 50% dari kekuatan maksimum otot hanya dapat bekerja selama 1 menit, sedangkan pada pengerahan tenaga < 20% kerja fisik dapat berlangsung cukup lama yang mengakibatkan kadar  asam laktat naik jika asam laktat naik atau tinggi maka otot akan kehilangan kemampuannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh latihan peregangan terhadap penurunan kadar asam laktat di PT. Angkasa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
1
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
1
2
Order By: Relevance
“…For instance, a study mentioned that lactic acid levels increased after stretching, which contradicts previous findings and suggests that stretching exercises may not be maximally effective in reducing lactic acid levels [28]. In another study, a decline of 1,787 mmol in lactic acid levels was observed post-stretching, indicating the effect of stretching on blood lactic acid concentrations [29]. Thus, it can be concluded that stretching in this study has not been maximal in reducing lactic acid.…”
Section: Short Communicationcontrasting
confidence: 78%
See 1 more Smart Citation
“…For instance, a study mentioned that lactic acid levels increased after stretching, which contradicts previous findings and suggests that stretching exercises may not be maximally effective in reducing lactic acid levels [28]. In another study, a decline of 1,787 mmol in lactic acid levels was observed post-stretching, indicating the effect of stretching on blood lactic acid concentrations [29]. Thus, it can be concluded that stretching in this study has not been maximal in reducing lactic acid.…”
Section: Short Communicationcontrasting
confidence: 78%
“…Their leg muscles support them when standing, lifting fish catches, and walking to the fish auction place. Incorrect posture and prolonged standing can lead to decreased blood circulation, causing muscle contractions that compress blood vessels and hinder oxygen delivery, resulting in muscle fatigue [29,35]. Based on the muscle strength variable, there was a decrease in the mean score, indicating that stretching exercises did not improve muscle strength.…”
Section: Short Communicationmentioning
confidence: 99%
“…Sepuluh dari sebelas artikel yang memberikan perlakuan berupa peregangan menunjukkan adanya pengaruh terhadap asam laktat. Rata-rata penurunan kadar asam laktat setelah latihan yang tertulis dalam masing-masing artikel yaitu dari 10,58 menjadi 8,38 (Haetami & Triansyah, 2021), dari 7,58 menjadi 4,54 (Khan and Bandyopadhyay, 2016), adapula yang turun terus menerus dari 2,09 turun menjadi 1,93 turun lagi 1,62, kemudia dari 10,94 menjadi 4,59 (Santillo, 2016), dari 6,593 menjadi 3,393 (Yenni et al, 2020), dari 2,913 menjadi 2,238 (Dewita, 2018), dari baseline 1,84±0,40 kemudia setelah latihan naik menjadi 6,96±2,11 lalu mengalami penurunan setelah peregangan dinamis menjadi 4,62±1,23 (Jafari, 2021), dari 3,59±0,88 menjadi 3,00±0,55 (Zulaini et al, 2021). Peregangan terbukti menurunkan asam laktat setelah Latihan (Ningsih & Puspitaningrum, 2018).…”
Section: Pengaruh Peregangan Terhadap Asam Laktatunclassified
“…Selain itu seringkali aliran darah menjadi terhambat menuju ke otot karena ketika otot berkontraksi, otot menekan pembuluh darah sehingga mengakibatkan kekurangan oksigen dan glukosa dalam darah . 8,16 Selama PJJ, masing-masing siswa memiliki posisi duduk beragam dan sudah terbiasa setiap harinya dengan posisi yang sama di depan device. Aktivitas terus menerus dalam posisi tetap dalam waktu lama akan membuat otot bekerja terus-menerus, yang memungkinkan terjadinya proses adaptasi pada sebuah jaringan yang mengakibatkan otot menegang atau memendek, ini memungkinkan adanya tekanan pada saraf yang berada di sekitarnya yang menyebabkan rasa nyeri di daerah tersebut dan menyebar ke arah distribusi saraf tersebut.…”
Section: Hubungan Kebiasaan Posisi Duduk Terhadap Risiko Nyeri Punggu...unclassified