Penggunaan air dengan kesadahan tinggi dan pH tidak netral dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan rumah tangga dan juga akan mengakibatkan gangguan kesehatan seperti cardiovascular desease dan urolithalisis. Air sumur yang digunakan masyarakat di wilayah kerja Kecamatan Kota Baru Kota Jambi memiliki kesadahan yang tinggi dengan ciri-ciri menimbulkan kerak pada peralatan masak, endapan warna putih pada tempat penampungan air.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode filtrasi dan adsorpsi terhadap derajat pH air dan tingkat kesadahan air.Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan time series design. Sampel penelitian ini yaitu air sumur. Pengambilan data dengan melakukan pengukuran pH menggunakan pH meter dan kesadahan air dengan metode titrimetri. Data di analisis dengan cara melihat perubahan derajat keasaman (pH) dan persentase perubahan kesadahan air.Hasil penelitian menunjukkan pH air sebelum pengolahan yaitu 4 dan meningkat pada lama kontak <1 menit menjadi 6,2, 6,5 pada lama kontak 30 menit, 6,3 pada lama kontak 60 menit, 6,2 pada lama kontak 90 menit dan 6,7 pada lama kontak 120 menit. Persentase penurunan kesadahan air pada waktu kontak <1 menit sebesar 7,14%, lama kontak 30 menit sebesar 15,35%, lama kontak 60 menit sebesar 36,42%, lama kontak 90 menit sebesar 38,57% dan lama kontak 120 menit sebesar 62,85%.Terdapat peningkatan derajat pH air sumur dan penurunan tingkat kesadahan air sumur setelah dilakukan pengolahan dengan cara filtrasi dan adsorpsi. Semakin lama kontak dalam proses filtrasi dan adsorpsi akan semakin efektif terhadap peningkatan pH air sumur dan penurunan tingkat kesadahan air sumur.
Cuci tangan merupakan proses membuang kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air. Akibat kurangnya kebiasaan cuci tagan, anak-anak menjadi penderita tertinggi dari penyakit diare dan pernafasan, hingga tidak jarang berujung dengan kematian. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah siswa/i mengetahui tujuh langkah mencuci tangan yang baik dan benar sehingga dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan dengan memberikan edukasi kepada siswa tentang tujuh langkah mencuci tangan dengan baik dan benar. Edukasi yang dilakukan adalah pemberian informasi dengan penyuluhan mengenai pengertian cuci tangan, tujuan mencuci tangan, waktu mencuci tangan, alat-alat yang digunakan. Selain pemberian penyuluhan juga dilaksanakan demonstrasi cara mencuci tangan yang baik dan benar. Hasil yang diperoleh dalam pengabdian ini adalah siswa/i lebih mengetahui teknik mencuci tangan yang baik dan benar. Setelah pemberian domonstrasi siswa/i mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar. Pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa setelah siswa/i mengetahui dan dapat menerapkan tujuh langkan cuci tangan yang baik dan benar maka dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah menerapkan cuci tangan yang baik dan benar maka dapat memutuskan rantai penularan diare.
Kelelahan yang disebabkan oleh karena kerja statis berbeda dengan kerja dinamis. Pada kerja otot statis dengan pengerahan tenaga 50% dari kekuatan maksimum otot hanya dapat bekerja selama 1 menit, sedangkan pada pengerahan tenaga < 20% kerja fisik dapat berlangsung cukup lama yang mengakibatkan kadar asam laktat naik jika asam laktat naik atau tinggi maka otot akan kehilangan kemampuannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh latihan peregangan terhadap penurunan kadar asam laktat di PT. Angkasa Raya Djambi.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Sampel penelitian adalah pekerja dibagian panggul laut sebanyak 30 orang. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok diberikan stretching sebanyak 15 orang dan kelompok kontrol sebanyak 15 orang. Pengambilan data dengan menggunakan pengecekan kadar asam laktat sebelum dan sesudah diberikan stretching,. Data di analisis univariat dan bivariat dengan mengunakan uji staistik yaitu uji T-Dependen.Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kadar asam laktat sebelum diberikan stretching yaitu 6,197 mmol/L dan megalami penurunan setalah diberikan streatching menjadi 4,410 mmol/L dengan selisih 1,787 mmol. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada pengaruh pemberian stretching terhadap kadar asam laktat darah pekerja di PT. Angkasa Raya Djambi (p=0,000; p<0,05). Saran bagi perusahaan agar bisa melakukan peregangan bagi pekerjanya supaya bisa mengurangi kelelahan otot yang diakibatkan pekerjaan yang berat dan menghambat produktivitas.
<p><em>Awareness of the benefits of using personal protective equipment (PPE) needs to be instilled in every workforce, because feeling uncomfortable (uncomfortable, hot, heavy, disturbed) is one reason why a worker does not use personal protective equipment (PPE). This study aims to look at the factors that influence workers in the use of Personal Protective Equipment (PPE) at PT. X This research is an analytic study with cross sectional approach. The study population was all workers at PT X while the study sample was workers at PT X as many as 77 workers. The sampling technique using purposive sampling technique based on inclusion criteria. The study was conducted in August to September 2017. The research instrument was a questionnaire. Data collection techniques with interviews. Data were analyzed using a statistical test that is chi square. The results showed that workers who are not compliant in usage are categorized as bad, that is 61.0%. Bivariate results indicate variables that influence workers in the use of PPE are supervision (p-value = 0.001). Variables that did not affect the behavior of PPE use were coworkers (p-value = 0.522) and punistment (p-value = 0.281). From the results above it can be concluded that the compliance of PPE usage in PT. X is influenced by supervision.</em></p><p> </p><p><em>Kesadaran akan manfaat penggunaan alat pelindung diri (APD) perlu ditanamkan pada setiap tenaga kerja, karena perasaan tidak nyaman (risih, panas, berat, terganggu) merupakan salah satu alasan mengapa seorang pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri (APD). Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor yang mempengaruhi pekerja dalam pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) pada PT. X .</em></p><p><em>Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Populasi penelitian adalah seluruh pekerja di PT X sedangkan sampel penelitian adalah pekerja di PT X sebanyak 77 pekerja. Teknik pengambilan sampel dengan mengunakan teknik purposive sampling berdasarakan kriteria inklusi. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan September 2017. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Teknik pengumpulan data dengan wawancar. Data dianalisis mengunakn uji statistik yaitu chi square.</em><em> </em><em>Hasil penelitian diperoleh bahwa pekerja yang tidak patuh dalam pemakain dikategorikan buruk yaitu sebesar 61,0%. Hasil bivariat menunjukkan variabel yang mempengaruhi pekerja dalam pemakaian APD yaitu pengawasan (p-value=0,001). Variabel yang tidak mempengaruhi perilaku pemakaian APD adalah rekan kerja (p-value=0,522) dan punistment (p-value=0,281).</em><em> </em><em>Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa kepatuhan pemakian APD di PT. X dipengaruhi oleh pengawasan.</em></p>
Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia sekitar 90% penyakit kulit akibat kerja merupakan dermatitis kontak, baik DKI maupun DKA. di Kota Jambi, jumlah penderita dermatitis Kontak pada tahun 2019 sebanyak 23.214 orang atau sebanyak 8,61%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penyakit kulit, masa kerja, personal hygiene terhadap kejadian dermatitis kontak pada Petugas Pengangkut Sampah di TPA Talang Gulo Kota Jambi Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif bersifat deskriptif korelatif dengan menggunakan metode cross-sectional. Pengambilan data dilaksanakan di Kota Jambi yang dilakukan dengan wawancara dan penyebaran kuesioner dengan responden. Proses pengambilan data dibantu dengan dokter dalam pengambilan data mengenai variabel dermatitis kontak dan dalam penyebaran kuisoner dibantu oleh satu orang enumator. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan factor yang berhubungan dengan dermatitis kontak adalah riwayat penyakit kulit (p-value 0,000, 95%,CI = 0,5%), Masa Kerja p-value 0,000, 95%,CI = 0,5%), Personal Hygiene p-value 0,000, 95%,CI = 0,5%. Faktor yang berhubungan dengan dermatitis kontak adalah riwayat penyakit kulit, masa kerja dan personal hygiene.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.