Latar belakang: Penatalaksanaan kecemasan dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi farmakologi dengan menggunakan obat-obatan seperti anestesi atau analgesik, namun ada beberapa obat analgesic. Sedangkan terapi nonfarmakologi meliputi reaksi hipnoterapi, imajinasi, umpan balik biologis, pisikofrafilasis, sentuhan terapetik TENS (Transcuteneous Electrical Nerve Stimulation).
Tujuan: Untuk memberikan pemahaman, edukasi, persuasi dan promosi kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan musik lullaby untuk meminimalkan tingkat kecemasan.
Metode: Metode pengabdian masyarakat dengan observasi/identifikasi tanaman obat keluarga, penyuluhan tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga dan pembuatan herbarim, workshop tentang terapi musik lullaby terhadap tingkat kecemasan di masa pandemi. Kegiatan ini dilaksanakan secara online melalui platform zoom cloud meeting.
Hasil: Hasil yang didapatkan dari pengabdian kepada masyarakat ini sebagai berikut: Kegiatan survei, penyuluhan dan sosialisasi mengenai musik lullaby secara online kepada masyarakat agar memperoleh pengetahuan mengenai musik yang dapat meminimalkan tingkat kecemasan di masa pandemi. Dan kegiatan workshop dan demontrasi musik lullaby sebagai alternatif pengobatan untuk meminimalkan tingkat kecemasan dan sebagai bentuk relaksasi pikiran di masa pandemi ini.
Kesimpulan: Pelakasanaan kegiatan pengabdian kepada mayarakat di webinar ini berjalan lancar dan sangat baik sesuai dengan capaian/target yang diharapkan. Hal ini dibuktikan keaktifan dan aktusiame masyarakat dalam penyampaian materi (tanya jawab), dan hasil pengulangan materi dan demontrasi yang dilakukan telah dikuasai oleh masyarakat. Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk memberikan pemahaman, edukasi, persuasi dan promosi kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan musik lullaby untuk meminimalkan tingkat kecemasan.