Daun cengkeh mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri. Escherichia coli dan Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang menyebabkan infeksi pada manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kasar dan terpurifikasi daun cengkeh terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan ekstrak kasar dan ekstrak terpurifikasi yang dibuat dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Metabolit sekunder ekstrak kasar dan terpurifikasi daun cengkeh yaitu flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid. Zona hambat ekstrak kasar terhadap bakteri Escherichia coli pada kosentrasi 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% adalah 7,30 mm; 9,99 mm; 12,92 mm; 13,27 mm; 13,93 mm dan ekstrak terpurifikasi adalah 9,91 mm; 11,06 mm; 12,00 mm; 12,29 mm; 14,53 mm. Zona hambat ekstrak kasar terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada kosentrasi 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% adalah 6,71 mm; 7,50 mm; 7,65 mm; 8,25 mm; 9,32 mm dan ekstrak terpurifikasi adalah 7,47 mm; 8,68 mm; 9,54 mm; 9,97 mm; 11,37 mm. Konsentrasi optimal untuk menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus adalah ekstrak terpurifikasi 25% yaitu 14,53 mm dan 11,37 mm.