Potensi pekarangan Kota Metro berkontribusi pada ketahanan pangan, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat di era pasca pandemi Covid-19. Pekarangan Kota Metro memiliki beragam jenis tanaman yang memberikan banyak manfaat, termasuk sumber pangan segar dan sehat bagi rumah tangga. Studi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian terhadap pekarangan yang memiliki daya lentur dalam menyesuaikan diri dengan perubahan, sehingga mampu menerima, pulih, dan siap menghadapi segala bentuk gangguan yang mungkin terjadi di masa mendatang. Ukuran pekarangan umumnya ditemukan berukuran luas (417˗899 m2) dan tentunya berpotensi untuk dikembangkan sistem agroforestri kompleks. Rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan adalah 1) kampanye pendidikan sadar lingkungan, 2) pemberian insentif dan bantuan teknis, 3) integrasi pengelolaan pekarangan dalam pembangunan perkotaan, dan 4) sitem pemantauan dan evaluasi pekarangan. Perlu diperhatikan untuk mempertahankan jenis tanaman yang ditemukan pada 50% pekarangan, yaitu hias (Aglaonema commutatum Schott, Sansevieria trifasciata Prain, Dieffenbachia seguine (Jacq.) Schott, dan Adenium obesum (Forssk.) Roem. & Schult.), buah (Carica papaya L., Musa paradisiaca L., dan Persea americana Mill.), sayuran (Capsicum frutescens L. dan Allium fistulosum L.), dan penghasil pati (Manihot glaziovii Muell.Arg). Hal ini menunjukkan ketertarikan sebagian besar masyarakat pada tanaman tersebut dan didukung dengan lingkungan tumbuh yang sesuai.