Prevalensi hipertensi terutama pada kelompok lansia di Indonesia semakin meningkat mencapai 63,2%. Hipertensi yang tidak terkontrol bisa mengakibatkan komplikasi seperti gagal jantung, stroke, ginjal, dan sindrom metabolik hingga kematian. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan memberikan terapi non farmakologi berupa penerapan rebusan daun sirsak. Studi ini bertujuan untuk menerapkan rebusan daun sirsak agar menurunkan tekanan darah pada lansia. Metode penelitian yang digunakan adalah case report dengan multicase study melalui pendekatan asuhan keperawatan yang melibatkan 2 lansia yang mengalami hipertensi primer, berusia >45 tahun dan tidak sedang mengkonsumsi obat hipertensi. Daun sirsak direbus dengan 300ml air dan 10 gram daun sirsak selama 15 menit menggunakan api kecil hingga tersisa 150 ml. Kemudian air disaring dan disajikan selagi hangat. Intervensi diberikan dua kali sehari pagi dan sore selama tujuh hari. Pengukuran tekanan darah dilakukan menggunakan tensimeter digital dengan jeda waktu 5 menit sebelum dan 30 menit setelah intervensi. Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat penurunan tekanan darah pada kedua subjek dengan nilai rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 9,92 mmHg sedangkan diastolik sebesar 3,55 mmHg. Berdasarkan kesimpulan tersebut saran yang dapat diberikan yaitu meningkatkan partisipasi keluarga dalam penerapan rebusan daun sirsak untuk menurunkan tekanan darah lansia yang mengalami hipertensi.