2017
DOI: 10.17969/agripet.v17i1.6927
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Ekstrak Daun Babadotan Sebagai Green Antiseptic untuk Pencelup Puting Sapi Perah

Abstract: ABSTRAK. Penelitian dilakukan untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun babadotan sebagai bahan aktif cairan pencelup puting (teat dipping) untuk menghambat masuknya bakteri melalui puting, serta membandingkan efektifitasnya dengan povidone iodine. Dua belas ekor sapi perah laktasi penderita mastitis subklinis digunakan dalam rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan berupa teat dipping menggunakan ekstrak daun babadotan 5%, 10%, 15% dan povidone iodine 10% selama 14 hari. Tingkat peradangan kelenjar ambing dike… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 10 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Mastitis ada dua yaitu mastitis klinis dan mastitis subklinis. Mastitis klinis dapat diketahui gejalanya pada bagian eskterior ambing dengan perabaan seperti pembengkakan, berwarna merah dan panas, akan tetapi pada mastitis subklinis tidak dapat diketahui gejalanya (Mahpudin et al, 2017). Mastitis subklinis hanya dapat diketahui dengan pengujian kualitas susu seperti uji California Mastitis Test (CMT).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Mastitis ada dua yaitu mastitis klinis dan mastitis subklinis. Mastitis klinis dapat diketahui gejalanya pada bagian eskterior ambing dengan perabaan seperti pembengkakan, berwarna merah dan panas, akan tetapi pada mastitis subklinis tidak dapat diketahui gejalanya (Mahpudin et al, 2017). Mastitis subklinis hanya dapat diketahui dengan pengujian kualitas susu seperti uji California Mastitis Test (CMT).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Teat dipping tidak berpengaruh terhadap produksi susu karena dipping merupakan tindakan yang bersifat preventif dalam pengobatan mastitis. Penelitian Mahpudin et al (2017) menunjukkan bahwa dipping dengan ekstrak daun Babadotan tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap produksi susu. Didukung oleh Asror et al (2017) bahwa teat dipping yang dari ekstrak daun ubi jalar merah menunjukkan tidak adanya perbedaan karena dipping hanya berperan sebagai pencegahan mastitis.…”
Section: Produksi Sususapi Perah Mastitis Subklinisunclassified
“…Nilai pH sangat variatif yang dapat dipengaruhi oleh beberapa hal. Sapi mastitis yang memiliki nilai pH basa disebabkan karena terdapat peradangan pada ambing sehingga permeabilitas membran sel terganggu yang menyebabkan NaCl naik dan sel leukosit keluar (Mahpudin et al, 2017). Penelitian Sudarwanto dan Sudarnika (2008) pH susu yang menderita mastitis yaitu berada pada rentang 6,3 -7,2, sapi mastitis yang disebabkan oleh mikroorganisme Streptococcus agalactiae atau Streptococcus dysgalactiae memiliki nilai pH yang sedikit turun.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Alternative solutions that have been studied and are useful for teat dipping consist of Morinda citrifolia extract (Purwantiningsih et al, 2017), starfruit leaf extract, or Averrhoa bilimbi Linn. (Julianto et al, 2017), essential oils from M. alternifolia (Dore et al, 2019) and leaf extracts of babadotan or Ageratum conyzoides (Mahpudin et al, 2017). The solution can be used for teat dipping both before and after milking with varying degrees of success.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%