Kayu manis mengandung senyawa flavonoid yang dapat menurunkan kadar glukosa darah diabetes. Diabetes merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan gangguan metabolisme glukosa. Penggunaan obat-obat kimia injeksi maupun oral relatif mahal dan menghasilkan efek samping. Salah satu golongan senyawa metabolit sekunder yang dapat mengatasi diabetes melitus adalah flavonoid. Salah satu tanaman yang mengandung flavonoid adalah Cinnamomum burmanii. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji ekstrak kulit batang Cinnamomum burmanii ditinjau dari metode ekstraksi dan dosis efektif terhadap diabetes. Metode yang digunakan yaitu mengkaji 33 artikel diseleksi hingga diperoleh 5 jurnal nasional, 10 jurnal internasional, dan 8 jurnal terindeks sehingga berjumlah 23 artikel. Hasil identifikasi 23 artikel ilmiah menunjukan bahwa penggunaan dosis dengan rentang 1-200 mg/kgBB dengan metode ekstraksi maserasi sebesar 39,13%. Simpulan yang diperoleh dari literatur review ini yaitu penggunaan ekstrak kulit batang kayu manis (Cinnamomum burmanii) dengan metode maserasi pada rentang dosis 1-200 mg/kgBB dapat digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah diabetes.