Efektivitas Kebijakan Standar Biaya Perjalanan Dinas Dalam Menunjang Kinerja Kementerian Negara/Lembaga

Abstract

This study aims to examine the effect of cost standard policy on official travel which is reflected in official travel expenditures on the achievement of Ministry/Institution program performance. The study was carried out in the 2016 where the budget for the cost of official travel was be reducted, with a quantitative analysis method, namely correlation analysis and CHAID methods. The results showed that official travel expenditure had a significant relationship and influence on the achievement of Ministry/Institution program performance in 2016, including the achievement of output of program.
 Abstrak
 Kajian ini bertujuan meneliti pengaruh kebijakan standar biaya perjalanan dinas yang dicerminkan dengan belanja perjalanan dinas terhadap pencapaian kinerja program Kementerian/Lembaga. Kajian dilakukan pada tahun anggaran 2016 dimana pada tahun tersebut telah dilakukan penghematan anggaran biaya perjalanan dinas, dengan metode analisis kuantitatif yaitu menggunakan analisis korelasi dan analisis CHAID. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja perjalanan dinasmemiliki hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian kinerja program K/L pada tahun 2016, termasuk pencapaian output program.

Efektivitas Pelaksanaan Pengaggaran Dengan Indikator Sstandar Biaya Pada Pemerintahan Pusat Dan Pemerintah Daerah

“…Masalah ini pun mendapat cukup banyak perhatian dari peneliti. Mahfudin (2018) melaporkan di tahun 2012 kajian yang dilakukan BPKP menemukan fakta bahwa implementasi standar biaya untuk kegiatan rapat di luar kantor tidak meningkatkan efisiensi APBN. Kondisi tersebut merupakan hasil dari adanya peningkatan harga pasar untuk penyediaan fasilitas rapat serta adanya bias persepsi uang saku rapat yang diharapkan menjadi tambahan penghasilan bagi ASN.…”

“…Kondisi tersebut merupakan hasil dari adanya peningkatan harga pasar untuk penyediaan fasilitas rapat serta adanya bias persepsi uang saku rapat yang diharapkan menjadi tambahan penghasilan bagi ASN. Analisis Mahfudin (2018) terhadap 442 program K/L di tahun 2016 menghasilkan temuan bahwa kemungkinan peningkatan besaran belanja perjalanan dinas berbanding lurus dengan besarnya pagu program. Padahal proporsi pagu belanja perjalanan dinas memiliki pengaruh kuat terhadap pencapaian output.…”

“…Program pengawasan dan pemeriksaan merupakan jenis program yang memiliki proporsi pagu belanja perjalanan dinas terbesar (Mahfudin, 2018). Dalam penelitian selanjutnya, Mahfudin & Febrianto (2020) mengevaluasi lebih dalam terkait implementasi dan efektivitas uang harian perjalanan dinas auditor yang merupakan APIP K/L serta auditor BPK.…”

“…Berdasarkan ulasan Kurba (2021a), Mahfudin (2018), Mahfudin et al (2018), dan Mahfudin & Febrianto (2020) menunjukkan bahwa perhatian besar memang perlu diberikan terhadap perjalanan dinas mengingat peranannya yang penting, namun di saat bersamaan beban belanjanya cukup besar tetapi standar biaya yang ditetapkan belum mendukung peningkatan efisiensi. Permasalahan efisiensi ini nampaknya dapat dilihat melalui sudut pandang pola pikir ASN.…”

“…Selain itu, sebagian realisasi anggaran nilainya lebih kecil dibanding SBK yang ditetapkan. Hal ini merupakan indikasi masalah serupa dengan besaran SBM yang kemungkinan terlalu besar (Mahfudin, 2018;Mahfudin et al, 2018;Mahfudin & Febrianto, 2020).…”