2022
DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2034
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

EFEKTIVITAS LARVA (Maggot) Black soldier fly (BSF) SEBAGAI ANTIBAKTERI DALAM MENGHAMBAT DAN MEMBUNUH Escherichia coli

Abstract: ABSTRAK   Black Soldier Fly (BSF) atau Hermetia illucens merupakan salah satu jenis lalat yang bukan merupakan vektor penyakit. Fase hidup BSF adalah singkat hanya sekitar rata-rata 7 hari. Berdasarkan hasil pengamatan, BSF betina akan menghasilkan sejumlah telur setelah melakukan mating dengan BSF jantan dan menghasilkan telur berjumlah 500-900 buah telur. Telur-telur ini akan menetas dan menjadi larva BSF atau sering disebut sebagai maggot. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas an… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 7 publications
(15 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Secara umum, maggot sering digunakan sebagai sumber pakan ternak. 16,17 Komposisi nutrisi maggot meliputi protein sebesar 43,42%, lemak 17,24%, serat kasar 18,82%, abu 8,70%, dan air 10,79%. 18 Selain untuk pakan ternak, jika dibandingkan serangga lain, maggot memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mendegradasi sampah organik.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Secara umum, maggot sering digunakan sebagai sumber pakan ternak. 16,17 Komposisi nutrisi maggot meliputi protein sebesar 43,42%, lemak 17,24%, serat kasar 18,82%, abu 8,70%, dan air 10,79%. 18 Selain untuk pakan ternak, jika dibandingkan serangga lain, maggot memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mendegradasi sampah organik.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pada usia 5 hari, Maggot BSF mengandung 26,61% bahan kering (BK) dan 13,37% lemak kasar (LK). Angka ini meningkat pada usia 25 hari, dengan kandungan BK mencapai 39,97% dan LK mencapai 27,50% (Kurniati et al 2022). Dengan variasi kandungan protein yang beragam diperlukan penelitian untuk mengatahui pengaruh media makanan magot terhadap kandungan proteinnya.…”
unclassified