2021
DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v27i1.1924
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Latihan Otot Dasar Panggul dalam Mencegah Konstipasi Pasien Stroke Non Hemoragik

Abstract: Konstipasi banyak ditemukan pada pasien stroke non hemoragik. Konstipasi ini disebabkan oleh  gangguan hubungan antara sistem saraf dan pencernaan akibat penyumbatan pembuluh darah otak oleh trombus atau embolus. Bahayanya adalah saat mengejan akibat konstipasi, terjadi peningkatan tekanan intra kranial, sehingga penting dilakukan pencegahan konstipasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas latihan otot dasar panggul dalam mencegah konstipasi pada stroke non hemoragik. Penelitian ini menggunak… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(4 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi kejadian konstipasi ataupun kemampuan kontrol sfingter anus, supaya BAB dapat dilakukan pada tempatnya terutama pada lansia yang sedang mengalami diare. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan aktivitas atau latihan, salah satu aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi kontrol sfingter adalah latihan otot dasar panggul (pelvic floor muscle exercise) (Windahandayani et al, 2021). Cara melakukan PFME dengan pura-pura menahan flatus (kentut), disebut dengan tahap kontraksi, selanjutnya melepaskan/ mengendorkan otot dasar panggul dengan cara merilekskan tahanan flatus disebut dengan tahap rilaksasi.…”
Section: Abstrakunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi kejadian konstipasi ataupun kemampuan kontrol sfingter anus, supaya BAB dapat dilakukan pada tempatnya terutama pada lansia yang sedang mengalami diare. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan aktivitas atau latihan, salah satu aktivitas fisik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi kontrol sfingter adalah latihan otot dasar panggul (pelvic floor muscle exercise) (Windahandayani et al, 2021). Cara melakukan PFME dengan pura-pura menahan flatus (kentut), disebut dengan tahap kontraksi, selanjutnya melepaskan/ mengendorkan otot dasar panggul dengan cara merilekskan tahanan flatus disebut dengan tahap rilaksasi.…”
Section: Abstrakunclassified
“…Cara melakukan PFME dengan pura-pura menahan flatus (kentut), disebut dengan tahap kontraksi, selanjutnya melepaskan/ mengendorkan otot dasar panggul dengan cara merilekskan tahanan flatus disebut dengan tahap rilaksasi. Intervensi PFME diambil dari penelitian Dewi (2017) yang sudah dimodifikasi oleh (Windahandayani et al, 2021). Kebaharuan pada penelitian saat ini adalah memodifikasi waktu pelaksanaan, sebelumnya intervensi dilakukan 3 kali sehari selama tiga hari, pada penelitian ini hanya melakukan 1 kali dalam sehari selama 3 hari, kemudian subjekpenelitian terdahulu dilakukan pada pasien stroke, saat ini dilakukan pada subjeklansia.…”
Section: Abstrakunclassified
See 2 more Smart Citations