Konstipasi banyak ditemukan pada pasien stroke non hemoragik. Konstipasi ini disebabkan oleh gangguan hubungan antara sistem saraf dan pencernaan akibat penyumbatan pembuluh darah otak oleh trombus atau embolus. Bahayanya adalah saat mengejan akibat konstipasi, terjadi peningkatan tekanan intra kranial, sehingga penting dilakukan pencegahan konstipasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas latihan otot dasar panggul dalam mencegah konstipasi pada stroke non hemoragik. Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment terhadap 66 subjek yang dipilih dengan teknik purposive sampling, masing-masing 33 subjek pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Latihan otot dasar panggul dilakukan 3 kali sehari selama 3 hari dan dievaluasi pada hari ke-4, konstipasi diukur menggunakan Bristol Stool Chart. Berdasarkan uji statistic Chi-square, didapatkan bahwa ada perbedaan kejadian mencegah konstipasi subjek stroke non hemoragik, antar kelompok kontrol dan intervensi (p<0,05). Kesimpulannya adalah latihan otot dasar panggul efektif mencegah konstipasi pada subjek dengan stroke non hemoragik. Peneliti merekomendasikan pasien stroke non hemoragik untuk melakukan latihan otot dasar panggul secara rutin dengan bantuan keluarga.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.