2022
DOI: 10.31602/jmbkan.v8i1.5266
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Assertive Training Dalam Meningkatkan Self-Esteem Siswa Broken Home Di Kelas Xi Man 4 Banjar

Abstract: Keluarga yang tidak harmonis (broken home) dapat memberikan dampak yang buruk pada perkembangan anak. Salah satu permasalahan yang terjadi pada anak broken home yakni anak akan memiliki self-esteem yang rendah. Umumnya seseorang dengan self-esteem rendah juga memiliki tingkat ketegasan yang rendah, hal ini akan membuat anak mudah menjadi korban dari perilaku penyimpangan ataupun sebaliknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat self-esteem siswa broken home sebelum dan sesudah diberikannya… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…In research on the self-concept of broken home students, assertive training can be effective in class XI MAN 4 Banjar (Ananda et al, 2022). Pre-experiment one group pretest and posttest design was used in the study.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…In research on the self-concept of broken home students, assertive training can be effective in class XI MAN 4 Banjar (Ananda et al, 2022). Pre-experiment one group pretest and posttest design was used in the study.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Penelitian yang telah dilakukan oleh Rizky Ananda et,al tentang "Efektivitas Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Assertive Training Dalam Meningkatkan Self-Esteem Siswa Broken Home Di Kelas Xi Man 4 Banjar" (Ananda et al, 2022). Memiliki persamaan dengan penelitian yang dilakukan mengenai permasalahan broken home terhadap self esteem.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sedangkan menurut Barron, self-esteem merupakan suatu evaluasi positif maupun negatif terhadap seseorang dan seseorang tersebut mempercayai akan penting dan berharga dirinya (Aswad, 2021). Seseorang yang sering mendapatkan perilaku bullying secara berulang-ulang akan sering menilai dirinya negatif atau bahkan membuat rendahnya self-esteem pada korban, sehingga self-esteem rendah akan membuat seseorang kesulitan untuk melakukan hal-hal positif dalam menyelesaikan suatu permasalahan (Ananda, 2022). Hal itu menimbulkan pemikiran ketidak berhargaan akan diri sendiri dan sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan (Mukhlis, 2022).…”
Section: Pendahuluan Latar Belakangunclassified