Guru pembimbing sekolah harus memiliki kompetensi profesionalisme dalam kulaifikasi akademik disertai dengan mempunyai kompetensi konselor agar mampu menghadapi berbagai problem sekolah, sehingga guru pembimbing mampu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan dunia pendidikan dengan berbagai macam dampak yang bisa menghabat perkebangan siswa disekolah.guru pembimbing disekolah bukan suatu yang lahir tanpa syarat,artinya seseuatu hadir begitu saja tanpa proses belajar yang panjang. Proses yang akhirnya menjadikan guru pembimbing sebagai agen pemebelajaran yang memiliki posisi strategis untuk melakukan berbagai perubahan, peningkatan dan pengembangan dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah yang tentunya proses pendidikan disekolah berkesinangbungan dan meningkatkan pengetahuan.__________________________________________________________School guidance teachers must have professionalism competence in academic qualifications accompanied by having counselor competencies to be able to deal with various school problems, so that the mentoring teacher is able to prepare themselves in the face of the development of the world of education with various kinds of impacts that can hinder students' development in schools. who was born unconditionally, meaning someone just present without a long learning process. The process that ultimately makes the tutor teacher as a learning agent who has a strategic position to make various changes, enhancements and development in the implementation of school education is certainly the process of education in schools that are connected and increase knowledge.
Purpose: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan (1) Sertifikasi Guru BK dengan manajemen kinerja di Lingkungan SMP Kecamatan Kelua, Pugaan dan Banua Lawas, (2) Hubungan kepuasan kerja Guru BK terhadap manajemen kinerja di Lingkungan SMP Kecamatan Kelua, Pugaan dan Banua Lawas, (3) Hubungan Profesionalisme Guru BK dengan manajemen kinerja di Lingkungan SMP Kecamatan Kelua, Pugaan dan Banua Lawas, dan (4) hubungan secara bersama Sertifikasi guru, Kepuasan kerja dan Pembinaan Profesionalisme berhubungan signifikan terhadap Manajemen Kinerja Guru BK SMP di Kecamatan Kelua, Pugaan dan Banua Lawas. Methodology: Penelitian ini merupakan Kuantitatif. Penelitian ini bermaksud mendeskripsikan dan mencari hubungan dari sejumlah variabel penelitian yang ada. Pada penelitian ini populasinya adalah 11 guru PNS di 10 SMP Di Kecamatan Kelua Pugaan Dan Banua Lawas pada tahun 2022. Sampel diambil dengan teknik Total Sampling dengan N (populasi) 11 orang, sehingga didapat S (sampel) ialah 11 orang. Peneliti menggunakan skala Likert untuk teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Peneliti menggunakan uji validitas dan reliabilitas untuk pengujian instrumen dan uji normalitas. Analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan analisis statistic deskriptif dan statistic regre4si linier sederhana. Results: Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh parsial variabel sertifikasi (X1) terhadap Manajemen Kinerja Guru Bimbingan Konseling, hal ini dibuktikan dengn nilai signifikan lebih besar dari taraf signifikan (0,018 < 0,05) . (2) Terdapat pengaruh parsial variabel Kepuasan kerja (X2) terhadap Manajemen Kinerja Guru Bimbingan Konseling, hal ini dibuktikan dengn nilai signifikan lebih besar dari taraf signifikan (0,009 < 0,05) (3) Terdapat pengaruh parsial Pembinaan Profesionalisme (X3) terhadap Manajemen Kinerja Guru Bimbingan Konseling, hal ini dibuktikan dengn nilai signifikan lebih kecil dari taraf signifikan (0,001< 0,05) (4) Terdapat pengaruh simultan (bersama-sama) antara sertifikasi, Kepuasan kerja dan pembinaan profesionalisme terhadap Manajemen Kinerja Guru Bimbingan Konseling, hal ini dibuktikan dengn nilai signifikan lebih kecil dari taraf signifikan (0,004<0,05). Keywords: 1. Sertifikasi 2. Kepuasan kerja 3. Pembinaan Profesionalisme 4. Manajemen Kinerja Guru
Keluarga yang tidak harmonis (broken home) dapat memberikan dampak yang buruk pada perkembangan anak. Salah satu permasalahan yang terjadi pada anak broken home yakni anak akan memiliki self-esteem yang rendah. Umumnya seseorang dengan self-esteem rendah juga memiliki tingkat ketegasan yang rendah, hal ini akan membuat anak mudah menjadi korban dari perilaku penyimpangan ataupun sebaliknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat self-esteem siswa broken home sebelum dan sesudah diberikannya layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training serta mengetahui efektivitas layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training dalam meningkatkan self-esteem siswa broken home di kelas XI MAN 4 Banjar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan desain penelitian ini adalah pre-experiment dengan pola One Group Pre-test – Post-test Design. Pre-test diberikan sebelum adanya perlakuan dan post-test diberikan setelah perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian sebelum dan sesudah diberikannya layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training dapat dilihat dengan cara membandingkan hasil skor pre-test dan post-test yakni 450% < 595% atau dengan rata-rata 56% < 74%, dengan demikian (Ho) ditolak dan (Ha) diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training efektif dalam meningkatkan self-esteem siswa broken home di kelas XI MAN 4 Banjar.
A good teacher in the connotation of personal quality (a good teacher), or a successful teacher (a full success teacher), and an effective teacher. Now it is necessary to understand the image or profile of a teacher, to know his status in the educational community which is always changing suddenly and surprising so that, placing the role of the teacher as an agent of change and developing moral responsibility and commitment and high abstract thinking in carrying out the educational mission. In the aspect of teacher performance, the results of the initial survey show that the lack (work performance, work ability, job performance, work production, low work discipline, low creativity) as visible indicators at that time are the behaviors or actions seen by the teachers that show less performance. should.
The background of this study is that there are still problems with the aggressive behavior of students, especially class VIII students of SMP Negeri 32 Banjarmasin. For this reason, BK needs to be handled by competent teachers according to Law No. 111 of 2014 to be able to form students into the generation of hope of the nation according to Law No. 20 of 2003. The purpose of this study is to find out the services that are carried out and find out the obstacles experienced when running a program of guidance and counseling services in the formation of a personality that has a moral character to handle students' aggressive behavior. In this study, researchers used qualitative research methods. The research subject was the teacher of BK 32 SMP Negeri Banjarmasin. Data is collected through observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the guidance and counseling service program at Banjarmasin State Middle School 32 has had an impact on the formation of the personality of students who have moral character. So that individual counseling services provided by counseling teachers to students who have aggressive behavioral problems are able to make better changes in these students. Suggestions from this study are as BK teachers need to understand the root causes of each student's problem, then need to understand correctly the meaning of personality (in Islam). And the school must pay attention to the guidance and counseling program in it so that it is implemented properly. Keywords: Guidance and Counseling Services, Personality, Morals, and Aggressive Behavior
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.