Efektivitas Online Self and Peer Assessment pada Keterampilan Lay Up Bola Basket Mata Pelajaran PJOK di SMP Laboratorium UM Malang

Abstract

This study aims to determine the results of the effectiveness test of online self-assessment and online peer-assessment in physical education lesson for basketball lay-up skills for class VIII students of SMP Laboratorium UM Malang in the 2021/2022 academic year in distance learning or online learning. This study uses a comparative causal research design using a quantitative approach, sampling using incident sampling technique as many as 73 students from a total sample of 244 students of class VIII. Research procedur: 1) subject selection, 2) online learning, 3) Instructions in the form of implementation videos, 4) giving directions, 5) assignment, 6) assessment. Data collection techniques used in the form of a questionnaire. The data analysis technique used a different test using Wilcoxon because the research data is not normally distributed. Based on the results of the analysis of the difference test between self-assessment and teacher assessment, it is known that the P-value score is 0.444 and between peer assessment and teacher assessment, it is known that the P-value score is 0.671. It can be concluded that there is no significant difference between self-assessment and peer-assessment with teacher assessments. The use of online peer assessment and assessment instruments on basketball lay-up skills is declared effective
 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji efektivitas penilaian online diri dan sejawat mata pelajaran PJOK keterampilan lay-up bola basket siswa kelas VIII SMP Laboratorium UM Malang tahun ajaran 2021/2022 pada pembelajaran jarak jauh/online. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kausal komparatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, pengambilan sampel menggunakan teknik insiden sampling yaitu sebanyak 73 siswa dari jumlah total sampel 244 siswa kelas VIII. Prosedur penelitian: 1) pemilihan subjek, 2) pembelajaran online, 3) petunjuk video pelaksanaan, 4) pemberian arahan, 5) penugasan, 6) penilaian. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa teknik angket atau kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan uji beda dengan menggunakan Wilcoxon karena data penelitian tidak berdistribusi normal. Berdasarkan hasil analisis uji beda antara penilaian diri dengan guru diketahui skor P-value 0.444 dan antara penilaian sejawat dengan guru diketahui skor P-value 0,671. Dapat disimpulkan bahwa penilaian diri dan penilaian sejawat tidak ada perbedaan yang signifikan dengan penilaian guru. Penggunaan instrumen penilaian diri dan penilaian sejawat secara online pada keterampilan lay-up bola basket dinyatakan efektif.

Alternatif Penilaian Keterampilan Gerak Lokomotor Pada Permainan Gobak Sodor : Efektivitas Penilaian Sejawat Di SMP Negeri 2 Pakisaji

“…Ditinjau olah hasil analisis data penelitian tersebut, bahwasanya dijelaskan adanya hubungan Muhammad Rafi'udin Naufal, Gema Fitriady, Zihan Novita Sari ALTERNATIF PENILAIAN KETERAMPILAN GERAK LOKOMOTOR PADA PERMAINAN GOBAK SODOR : EFEKTIVITAS PENILAIAN SEJAWAT DI SMP NEGERI 2 PAKISAJI 749 antar variabel (penilaian sejawat) dengan penilaian guru. Tingkat keefektifan dalam penggunaan penilaian sejawat diperkuat dengan penelitian sebelumnya, 1) Berdasarkan hasil penilaian teman sejawat yang dilakukan keterampilan awal dan akhir, siswa memiliki standar cukup baik saat memberikan referensi, membuat hubungan, menarik perhatian, dan mengevaluasi antar teman sejawat serta meringkas substansi pelajaran.Cukup baik, berarti siswa mampu mendemonstrasikan dan mengimplementasikan indikator tersebut(Jundi & Yasin, 2020); 2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifnya penilaian diri maupun sejawat mampu dalam mengevaluasi materi pembelajaran(Hadi et al, 2022); 3) Hal ini sependapat dengan penelitian sebelumnya, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penilaian diri dan teman sejawat dinyatakan efektif dalam penggunaannya untuk mengevaluasi keterampilan materi pembelajaran (lay-up bola basket). Efektivitas penilaian ditentukan oleh sejumlah faktor, termasuk instruksi pelaksanaan yang terperinci, dan pemberian instruksi serta pelatihan sebelum siswa menyelesaikan penilaian.…”