Efektivitas Pemberian Latihan Brain Gym Terhadap Peningkatan Koordinasi Mata dan Tangan Pada Anak Pra-Sekolah

Widanti, Herista Novia; Arti, Widi; Anjasmara, Bagas

doi:10.22219/physiohs.v3i1.17161

Cited by 5 publications

(5 citation statements)

References 4 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The basis of the brain gym is its interdependence between action, cognitive, and learning techniques (Dennison et al, 2010),. Several previous studies have found that applying brain gyms positively affects a person's academic ability, focus, and balance of abilities (Mendrofa et al, 2020;Widanti & Anjasmara, 2021). Brain gym therapy can also help reduce stress, encourage relaxation, maximize brain function, improve memory, and improve body balance (Damayanti et al, 2020).…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Brain Gym Therapy: Focus Attention as an Effort to Improve Student Learning Concentration

Rahayu,

Adriansyah,

Rahmah

et al. 2022

IJSSB

View full text Add to dashboard Cite

Currently, all levels of education carry out the learning process online. They start from primary, secondary, to higher education. At the higher education level, students who usually do face-to-face learning activities face-to-face with other lecturers and students now must do the same activities virtually. This study aims to analyze whether there are differences in the concentration level in the study of students after being treated with brain gym therapy with the PACE movement. This study uses an experimental approach with a two-group pre and post-test design. The subjects of this study were 60 students divided into two groups, 30 in the experimental group and 30 in the control group, who met the research criteria. The data analysis technique used paired sample t-test. The results showed that there was a difference in learning concentration for students after being given PACE brain gym therapy with the results of the paired sample t-test with a value of = 0.042 (p less than 0.05). There is no difference in learning concentration for students after being given brain gym therapy material and learning concentration with the results of the paired sample t-test with a value of = 0.82 (p more than 0.05). Through this study, students' learning concentration can be improved by doing pace brain gym therapy movements. Increasing student concentration can be increased by doing brain gym therapy as a habit every time before doing learning activities that are expected to help increase student concentration.

show abstract

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Brain Gym Therapy: Focus Attention as an Effort to Improve Student Learning Concentration

Rahayu,

Adriansyah,

Rahmah

et al. 2022

IJSSB

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Latihan jari dapat membantu meningkatkan fokus dan perhatian anak dengan memperkuat hubungan antara otak dan tangan. Gerakan jari yang terkoordinasi dapat menstimulasi otak anak dan membantu mereka lebih siap untuk melakukan aktivitas belajar atau bermain (Widanti et al, 2021). Dengan demikian, melakukan senam jari sebelum memulai aktivitas tertentu merupakan praktik yang penting dalam membantu menciptakan suasana yang kondusif bagi anak-anak untuk belajar dan berpartisipasi dengan lebih baik dalam kegiatan yang dihadapi.…”

Section: Kegiatan 1 Diawali Dengan Pemanasan (Warming Up) Senam Jari ...unclassified

Workshop Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Digital Untuk Meningkatkan Potensi Belajar Siswa

Rifiyanti,

Dewi,

Angelia

et al. 2024

abdimas

View full text Add to dashboard Cite

Pembelajaran bahasa Inggris sering kali dihadapkan pada kesenjangan antara metode tradisional dan kemajuan teknologi. Meskipun kursus bahasa seperti Brilliant English Course berupaya meningkatkan kualitas pengajaran mereka, kekurangan terlihat dalam penerapan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi. Oleh karena itu, perlu adanya solusi yang inovatif untuk meningkatkan potensi belajar siswa. Dengan melakukan survey dan wawancara terlebih dahulu, hal ini untuk memahami kebutuhan dan tingkat pemahaman siswa terhadap bahasa Inggris serta keterampilan teknologi mereka, materi dan agenda workshop disusun untuk memastikan relevansi dan efektivitasnya. Bentuk workshop pembelajaran bahasa Inggris berbasis digital yang melibatkan pemutaran video dan tugas meringkas cerita dengan melihat gambar tanpa teks sebagai metode inovatif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa siswa. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan ini berhasil meningkatkan kemampuan mendengarkan dan berbicara siswa, dengan kemampuan mereka untuk menanggapi informasi verbal dan menceritakan kembali cerita secara lisan tanpa bergantung pada teks tertulis. Kreativitas dan imajinasi siswa dirangsang, membantu pengembangan keterampilan retorika melalui pengorganisasian cerita secara logis dan efektif. Penggunaan gambar-gambar yang digunting sebagai alat bantu visual juga terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi. Keberhasilan kegiatan ini tidak hanya tercermin dalam pengembangan keterampilan individu, tetapi juga dalam peningkatan keterlibatan dan kolaborasi siswa melalui diskusi kelas dan berbagi cerita. Melalui kegiatan ini dapat membantu meningkatkan pembelajaran. Brilliant English Course dapat memberikan akses ke platform belajar online atau aplikasi pembelajaran bahasa Inggris yang interaktif.

show abstract

“…Selain itu, kemampuan koordinasi ini merupakan kemampuan untuk menyesuaikan dari banyaknya bentuk dorongan positif yang diterima oleh mata dan tangan sebagai anggota gerak untuk menghasilkan gerakangerakan kompleks sehingga terciptalah bentuk aktivitas yang beragam sesuai keinginan (Pamugar, 2016). Dalam pendapat lain dijelaskan bahwa kemampuan ini merupakan bentuk pengendalian dari gerakan mata yang akan memberikan respon Nurhusna Kamil langsung kepada tangan sebagai anggota gerak untuk menciptakan sebuah gerakan yang kompleks dalam waktu yang bersamaan (Widanti et al, 2021).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Peningkatan kemampuan koordinasi mata dan tangan anak usia dini melalui kegiatan membatik dengan lilin

Kamil

2023

View full text Add to dashboard Cite

The aim of the study was to see the effect of wax batik activities on improving hand-eye coordination in early childhood. Data collection techniques with the results of observations and documentation obtained from class teachers. The results of the study showed that after carrying out batik activities with wax with an age range of 5-6 years, this activity could be an alternative that can be used by teachers in the ability to coordinate eyes and hands in children apart from the existing activities. The new finding in this study is information to PAUD teachers that the application of batik with wax can be done to young children, previously this activity was only done for adults such as students and the community. In addition, the media teaching materials used in this study are additional information for teachers to be able to simplify according to the needs of learning so that activities can run according to the conditions and situations of the children.

show abstract

Efektivitas Pemberian Latihan Brain Gym Terhadap Peningkatan Koordinasi Mata dan Tangan Pada Anak Pra-Sekolah

Cited by 5 publications

References 4 publications

Brain Gym Therapy: Focus Attention as an Effort to Improve Student Learning Concentration

Brain Gym Therapy: Focus Attention as an Effort to Improve Student Learning Concentration

Workshop Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Digital Untuk Meningkatkan Potensi Belajar Siswa

Peningkatan kemampuan koordinasi mata dan tangan anak usia dini melalui kegiatan membatik dengan lilin

Contact Info

Product

Resources

About