Sutra cocoon laba-laba merupakan bahan alternatif yang diketahui sering digunakan oleh masyarakat tradisional untuk menghentikan pendarahan dan menutup luka. Cocoon laba-laba terdiri dari asam amino glisin dan alanin yang berkontribusi pada adhesi dan proliferasi sel. Tujuan penelitan ini adalah menganalisis potensi gel ekstrak sutra cocoon laba-laba Argiope modesta 5% terhadap jumlah sel fibroblas dan kepadatan kolagen pada penyembuhan luka gingiva. Metode: Penelitian experimental laboratories dengan the post-test only control group design. Sampel yang digunakan sebanyak 35 ekor tikus wistar jantan, dibagi secara acak menjadi 3 kelompok yaitu (a) kelompok kontrol negatif, diaplikasikan gel plasebo; (b) kelompok perlakuan, diberi gel ekstrak cocoon laba-laba 5%; (c) kelompok sehat, tidak diberi perlukaan maupun terapi. Lima belas ekor tikus kelompok kontrol negatif dan 15 ekor tikus kelompok perlakuan dibagi menjadi 3 sub kelompok hari pengamatan, yaitu hari ke-3, ke-5 dan hari ke-7 yang terdiri dari 5 ekor tikus setiap sub kelompok. Kelompok tikus sehat terdiri dari 5 ekor tikus. Perlukaan dibuat pada mukosa gingiva M1 kiri rahang bawah, kemudian dilakukan aplikasi gel. Hewan coba di euthanasia untuk selanjutnya dibuat sediaan histologi dan dilakukan pengamatan sel fibroblas dan kolagen. Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,01) rerata jumlah fibroblas kelompok perlakuan (18,67±0,72) dibanding kelompok kontrol negatif (12,08±0,32) dan kelompok sehat (9,17±0,43) pada hari ke-7. Rerata kolagen berbeda signifikan (p=0,01) pada kelompok perlakuan (245,12±1,07) dibanding kelompok kontrol negatif (231,53±0,90) dan kelompok sehat (248,75±1,27) pada hari ke-7. Simpulan: Aplikasi gel ekstrak cocoon laba-laba (Argiope modesta) 5% terbukti meningkatakan jumlah sel fibroblas dan kepadatan kolagen. Kata kunci: cocoon; laba-laba; glisin; alanin; fibroblast; kolagen
Potential of 5% Argiope modesta spiders cocoon extract gel on the fibroblasts number and collagen density in gingival wound healing