Abstrak
Latar Belakang: Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus dengue yang secara umum dapat ditandai dengan gejala demam selama 2-7 hari, disertai pula dengan adanya gejala lain dalam bentuk perdarahan, seperti mimisan, bintik-bintik merah pada tubuh, gusi berdarah; penurunan trombosit, adanya bentuk hemokonsentrasi berupa kebocoran plasma dengan tanda-tanda seperti peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura.
Tujuan: Menerapkan pelayanan dokter keluarga dengan mengidentifikasi faktor risiko, masalah klinis, serta penatalaksanaan pasien berbasis Evidence-Based Medicine yang bersifat family-approach, patient-centred dan community oriented.
Metode: Studi yang dilakukan adalah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dankunjungan ke rumah. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien di puskesmas. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kuantitatif dan kualitatif.
Hasil: Pasien anak perempuan, dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Keluhan demam diikuti dengan keluhan lemas, perdarahan gusi, juga disertai mual dan muntah. Pada kasus ini telah dilakukan diagnosis dan tatalaksana sesuai dengan teori dan jurnal terkini. Setelah dilakukan intervensi, didapatkan penurunan gejala klinis dan peningkatan pengetahuan pasien dan keluarganya.
Kesimpulan: Diagnosis demam berdarah dengue pada pasien ini sudah sesuai dengan teori dari beberapa panduan dan jurnal, terlihat adanya perubahan pengetahuan pada pasien dan keluarganya setelah dilakukan intervensi berdasarkan Evidence-Based Medicine yang bersifat patient-centred dan family approach.
Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, Dokter Keluarga, Penatalaksanaan Holistik.