“…Berdasarkan hasil analisis dari data observasi, wawancara, dan dokumentasi bisa dilihat bahwa 1) Sintaks dalam penerapan pembelajaran peer lesson pada pendidikan anak usia dini adalah a) Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil 3 sampai 4 anak b) Guru membagi sub tema pada setiap kelompok c) Guru memberikan tugas belajar mengenal sub tema dari berbagai sumber, bisa orang tua, saudara, media digital dan sebagainya d) Guru berkoordinasi dengan orang tua peserta didik untuk membantu belajar di rumah e) Kelompok yang bertugas membawa dan menyiapkan media bahasan dari rumah f) Kelompok yang bertugas membagi benda yang menjadi tema pada kelompok lain untuk diamati dengan indra sehingga mereka mengenal warna, tekstur, bentuk, rasa dan bau g) Kelompok yang bertugas bercerita pengalaman belajar di rumah bersama ibu, ayah, nenek. h) Kelompok yang bertugas melakukan Tanya jawab/ bercakap-cakap ataupun sharing pengalaman dengan kelompok lain benda/tema yang dibahas i) Kelompok yang bertugas praktek dan diikuti oleh kelompok lain j) Kelompok yang bertugas mengajak kelompok lain menggambar dan mewarnai dengan berbagai media k) Guru memberikan kesimpulan kegiatan belajar tentang tema dan menilai hasil karya anak Sintaks atau langkah-langkah penerapan pembelajaran peer lesson yang diterapkan pada pendidikan anak usia dini sesuai dengan langkah-langkah menurut silbermen dalam jurnalnya (Isaleha et al, 2021) 3) Hasil belajar dalam penerapan pembelajaran peer lesson pada pendidikan anak usia dini Berdasarkan hasil analisis dokumentasi terhadap modul pembelajaran dan dokumen penilaian mingguan penerapan strategi pembelajaran peer lesson terhadap hasil belajar peserta didik pada pendidikan anak usia dini di RA Al Junaidiyah 1 Papringan Kaliwungu Kudus, dijelaskan bahwa hasil dokumentasi penilaian strategi pembelajaran peer lesson memiliki tingkat keberhasilan belajar peserta didik "Berhasil Sesuai Harapan" mencapai 85,75%, Hasil belajar dalam penerapan pembelajaran peer lesson pada pendidikan anak usia dini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Siburian et al, 2020b) yang berjudul "Pengaruh Metode "Peer Lessons" Terhadap Hasil Belajar IPA", (Hartin, 2021) yang berjudul "Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Peer Lesson", dan juga (Erni Yuliati, 2020) yang berjudul "Strategi Peer Lessons dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Matematika di Kelas IV MI Negeri 1 Yogyakarta" serta (Chrisma, 2021) dalam jurnalnya yang berjudul "Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Peer Lesson Dengan Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV Di SDN 119 Bengkulu Utara" bahwa inti dari penelitian mereka adalah "penerapan strategi pembelajaran peer lesson dapat meningkatkan hasil belajar siswa" Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh (Chrisma, 2021) (Erni Yuliati, 2020) (Siburian et al, 2020a), (Hartin, 2021), (Isaleha et al, 2021) dengan tema yang sama yaitu tentang strategi pembelajatan peer lesson seperti. Perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif sedangkan penelitian sebelumnya memakai jenis penelitian kuantitatif, subjek penelitian sebelumnya pada jenjang pendidikan SD, SMP, SMA sedangkan subjek penelitian ini pada jenjang pendidikan anak usia dini.…”