Lalat merupakan salah satu jenis serangga pengganggu. Aktivitas lalat dipengaruhi oleh sinar matahari, suhu, kelembaban, air, makanan dan tempat berkembang biak. Lalat mampu berproduksi dengan cepat yaitu selama 15 hari. Lalat merupakan vektor penyakit bawaan makanan termasuk disentri, diare, muntah, tipus dan beberapa spesies dapat menyebabkan myiasis. Lalat tidak dapat sepenuhnya dimusnahkan tetapi dapat dikendalikan ke tingkat yang tidak terlalu berbahaya dan tidak berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi umpan terhadap kepadatan lalat pada perangkap botol plastik air mineral. Penelitian eksperimen semu menggunakan desain penelitian Post Test Only With Control Group. Desain penelitian ini, untuk mengukur preferensi jenis umpan yang digunakan. Sampel yang dalam penelitian ini adalah seluruh lalat yang tertangkap dalam botol plastik air mineral sebanyak 541 ekor dan analisis datanya akan diuji dengan melakukan uji statistik. Hasil uji One way Anova menunjukkan nilai signifikansi p = 0,000 < 0,05 hal ini berarti terdapat pengaruh variasi umpan terhadap kepadatan lalat, umpan gula merah yang paling menarik dan menangkap lalat. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh variasi umpan terhadap kepadatan lalat pada perangkap botol plastik air mineral. peneliti menyarankan agar pedagang di pasar dapat menggunakan perangkap botol plastik berisi air mineral untuk mengurangi kepadatan lalat.
Kata kunci : Lalat, Pasar, Perangkap lalat, Umpan.