2014
DOI: 10.4028/www.scientific.net/amr.896.687
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Effect of EDTA and PYP as Co-Ligand of Radiolabeled Nanomaterial M41S-NH<sub>2</sub> for Radiosynovectomy

Abstract: Radiosynovectomy is an innovative medical treatment for rheumatoid arthritis joints. A small amount of beta-emitting radiopharmaceutical is injected into the joint with intra-articullar route of administration. An ideal radionuclide for this treatment is beta emitter whose minimal gamma ray emission, tissue penetration between 5 10 mm, has short half life, high chemical purity and non-toxic properties such as Rhenium-188. For delivering the radionuclide to the specific target site in the synovial tissue and pr… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2019
2019

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 11 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pada penelitian sebelumnya, nanomaterial M41S telah berhasil ditandai dengan radioisotop teknesium-99m ( 99m TcO4 -) dengan metode langsung dan metode tidak langsung menggunakan koligan pirofosfat dan EDTA. Hasil dari dua metode penandaan ini memberikan hasil kemurnian radiokimia yang baik dan terakumulasi pada rongga sendi tikus [9][10][11][12]. Namun untuk prosedur radiosinovektomi radioisotope yang digunakan harus cukup intensif memancarkan sinar β, sedikit memancarkan sinar γ, memiliki waktu paruh singkat dan hanya menghancurkan membran sinovial [13,14].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pada penelitian sebelumnya, nanomaterial M41S telah berhasil ditandai dengan radioisotop teknesium-99m ( 99m TcO4 -) dengan metode langsung dan metode tidak langsung menggunakan koligan pirofosfat dan EDTA. Hasil dari dua metode penandaan ini memberikan hasil kemurnian radiokimia yang baik dan terakumulasi pada rongga sendi tikus [9][10][11][12]. Namun untuk prosedur radiosinovektomi radioisotope yang digunakan harus cukup intensif memancarkan sinar β, sedikit memancarkan sinar γ, memiliki waktu paruh singkat dan hanya menghancurkan membran sinovial [13,14].…”
Section: Pendahuluanunclassified