AbstrakSTUDI AWALBIODISTRIBUSI NANOMATERIAL 186Re-M41S-NH2 SEBAGAI RADIOFARMAKA UNTUK PROSEDUR RADIOSINOVEKTOMI. Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun akibat reaksi antigen-antibodi pada lapisan membran sinovial yang menyebabkan kerusakan pada sendi. Salah satu prosedur radioterapi yang digunakan untuk meredakan nyeri dan inflamasi yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis adalah radiosinovektomi yaitu dengan injeksi radioisotop pemancar sinar β secara intra-artikular ke dalam sendi sinovial. M41S-NH2adalah partikel ordered mesoporous silica dengan pori-pori seragam yang berikatan stabil dengan radioisotop renium-186 (186ReO4-) menjadi 186Re-M41S-NH2 yang dikembangkan sebagai radiofarmaka untuk prosedur radiosinovektomi. Untuk mengetahui pola biodistribusi dan stabilitas radiofarmaka 186Re-M41S-NH2 secara in vivo maka dilakukan uji biodistribusi dengan cara menyuntikan 186Re-M41S-NH2secara intra artikular ke dalam sendi tikus normal stok Sprague Dawley. Hasil uji biodistribusi 186Re-M41S-NH2, memperlihatkan partikel radiofarmaka 186Re-M41S-NH2 terakumulasi sebesar (96,80+3,92)% ID di dalam sendi lutut 3 jam pasca injeksi. Eksresi radiofarmaka 186Re-M41S-NH2di dalam urin setelah 24 jam adalah sebesar (6,11+0,5)% ID menunjukkan radiofarmaka ini cukup stabil di dalam rongga sendi. Data biodistribusi radiofarmaka 186Re-M41S-NH2memperlihatkan radioaktivitas yang sangat rendah di semua organ non target khususnya di hati dan limpa. Akumulasi radioaktivitas yang kecil di lambung menunjukkan radiofarmaka 186Re-M41S-NH2merupakan kompleks yang stabil secara in vivo dan tidak terurai menjadi ReO4-. Dari uji pendahuluan biodistribusi ini memperlihatkan bahwa radiofarmaka 186Re-M41S-NH2ini cukup ideal sebagai radiofarmaka yang dapat digunakan untuk prosedur radiosinovektomi.