ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh aras gula kelapa pasta dalam ensilase ikan rucah secara fermentasi alami terhadap perubahan kimiawi. Ikan rucah (Pomadasys macullatus) giling dicampur dengan dengan gula kelapa pasta (0, 15, 30 dan 45%/kg ikan rucah segar) tanpa inokulasi dalam kantong plastik. Inkubasi dilakukan secara anaerob pada suhu ruang (29º±1ºC). Perubahan kimiawi (pH, asam laktat, amonia, non protein nitrogen, bilangan peroksida dan asam lemak bebas) diamati pada periode fermentasi 0, 4, 8, 12, 16, 20 dan 24 hari. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok untuk memilih jumlah gula kelapa pasta dan waktu fermentasi terbaik dalam ensilase ikan rucah. Ikan rucah segar dan produk fermentasi (silase ikan rucah) dianalisis proksimat (bahan kering, abu, protein kasar dan lemak kasar). Hasil mengidikasikan terjadi penurunan pH tetap konstan 4,4 setelah 16 hari fermentasi. Asam laktat, amonia, non protein nitrogen, bilangan peroksida dan asam lemak bebas selama fermentasi meningkat secara nyata karena perbedaan aras gula kelapa pasta dan waktu fermentasi. Disimpulkan gula kelapa pasta 15%/kg ikan rucah segar, merupakan campuran terbaik dalam fermentasi alami dengan waktu fermentasi 16 hari dan produk berpotensi sebagai bahan sumber protein (45% BK) dalam pakan ternak.Kata kunci: ikan rucah, gula kelapa pasta, silase, fermentasi.
The Influence of Additional of Coconut Sugar Paste in Trash Fish Ensilage toSilage Quality (pH, lactic acid, ammonia, non-protein nitrogen, peroxide value and free fatty acid) was observed during fermentation period of 0, 4, 8, 12, 20 and 24
ABSTRACT
The objective of this research was to analyze the effect of coconut sugar paste in naturally fermented trash fish ensilage on chemical change. Grinded trash fish (Pomadasys macullatus) was mixed with coconut sugar paste (0, 15, 30 and 45%/kg fresh trash fish) without inoculation in plastic bag. Anaerobe incubation was conducted at room temperature (29°±1°C). Chemical change