INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak nabati, yang meliputi minyak kelapa, minyak biji bunga matahari, dan minyak kelapa sawit terhadap produksi metan, jumlah protozoa, kadar NH 3 , aktivitas carboximethyl cellulase (CMC-ase), dan kadar protein mikrobia pada fermentasi rumput raja dan bekatul oleh mikrobia rumen secara in vitro. Penelitian ini terdiri dari 2 macam perlakuan, yaitu melihat efek minyak kelapa, minyak biji bunga matahari, dan minyak kelapa sawit dan level penambahan minyak yaitu 0%, 2,5%, 5,0%, dan 7,5%. Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Fermentasi dilakukan menggunakan Hohenheim gas test (HGT) pada suhu 39°C selama 72 jam. Pada akhir fermentasi dilakukan koleksi gas metan, pengamatan produksi gas, jumlah protozoa, kadar NH 3 , aktivitas carboximethyl cellulase (CMC-ase), kadar protein mikrobia, dan nilai pH. Data yang diperoleh dianalisis variansi pola faktorial (3x4) dilanjutkan dengan uji Duncan's New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata jumlah protozoa mengalami penurunan (P<0,05) sebesar 9,8%, 20,85%, dan 23,95% dan diikuti dengan penurunan rerata produksi metan (P<0,01) sebesar 11,11%, 15,79%, dan 18,51% pada penambahan minyak sebanyak 2,5%, 5,0%, dan 7,5% dibandingkan dengan kontrol, tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar NH 3 , aktivitas carboximethyl cellulase (CMC-ase), dan kadar protein mikrobia. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan penambahan minyak kelapa paling besar pengaruhnya terhadap penurunan produksi metan melalui inhibisi protozoa dan penambahan minyak hingga level 5,0% mampu menurunkan produksi metan sebesar 15,80%.