Derajat pencangkokan anhidrida maleat pada karet alam siklis secara umum masih rendah, yang disebabkan kurangnya densitas elektron ikatan rangkap anhidrida maleat sehingga reaktifitasnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan derajat pencangkokan dengan penambahan komonomer divinil benzen. Pada penelitian ini dilakukan penambahan anhidrida maleat 2, 4, 8 dan 16 phr dengan dan tanpa komonomer divinil benzen di dalam pencampur internal suhu 150 o C dan kecepatan rotor 80 rpm. Untuk mempelajari pengaruh penambahan komonomer divinil benzene maka ditambahkan anhidrida maleat 16 phr dan komonomer divinil benzen dengan variasi masing-masing: 0,5, 1 dan 2 rasio mol. Produk pencangkokan dikarakterisasi dengan fourier transform infra red untuk melihat terjadinya pencangkokan anhidrida maleat pada karet alam siklis. Kemudian derajat pencangkokan ditentukan dengan metode titrasi menggunakan NaOH 0,05 M. Dari spektrum FT-IR dapat dilihat bahwa telah terjadi pencangkokan anhidrida maleat pada karet alam siklis dengan adanya serapan khas pada bilangan gelombang 1780 cm -1 . Dari perhitungan hasil titrasi diperoleh bahwa derajat pencangkokan meningkat dengan penambahan divinil benzen. Dengan penambahan divinil benzen sebanyak 0,5; 1 dan 2 mol rasio maka derajat pencangkokan meningkat dari 3,57% menjadi masing-masing 4,46%; 5,46% dan 6,54%.