“…Respon energi yang meningkat menyebabkan terjadinya penghancuran sel trigliserida dalam jaringan lemak sebagai upaya untuk melepaskan asam lemak bebas yang digunakan untuk proses oksidasi dalam metabolisme tubuh (Denver et al 2011 (Moussavi et al 2006), Sistani (Nobari et al 2010), Sarabi (Javanmard et al 2008), Golpayegani, Taleshi (Nahavandi et al 2010), Mazandarani, Dashtiyari (Javanmard et al 2005), Fries Holstein (Liefers et al 2002), lokal Irak (Hussain et al 2017), Slovak Spotted dan Pinzgau (Trakovická et al 2013). Polimorfisme pada bagian ekson 2 gen leptin (Lep/Kpn2I) dilaporkan terjadi pada sapi Golpayegani, Taleshi, Sarabi, Sistani, Fries Holstein dan Brown Swiss (Nassiry et al 2008), Iranian Holstein (Sadeghi et al 2008), Frieswal, Ongole, Sahiwal (Singh et al 2014) dan Polish Holstein-Friesian (Komisarek 2010;Moravcikova et al 2012), Hanwoo (Kong et al 2006), Jersey, Hariana, Sahiwal, Gir dan Nimari (Choudhary et al 2005). Selain itu, polimorfisme pada ekson 2 gen leptin (Lep/ClaI) dilaporkan terjadi pada beberapa bangsa sapi B. taurus (Lagonigro et al 2003) sedangkan polimorfisme pada gen leptin (Lep/HphI) dilaporkan terjadi pada beberapa bangsa sapi potong dan perah (Almeida et al 2003;Choudhary et al 2006;Komisarek 2010).…”