ABSTRAK:Masalah pemberian pakan pada ruminansia telah mendapat banyak perhatian di daerah tropis. Sebagian besar ruminansia mendapatkan pakan jerami berkualitas rendah, limbah tanaman pertanian dan industri. Saat ini urea telah banyak tersedia dan digunakan sebagai sumber amonia untuk memperbaiki nilai nutrisi dari berbagai macam hijauan serta limbah tanaman. Lebih lanjut, penambahan urea sebagai suplemen relatif mudah penanganannya untuk diaplikasikan, murah dan bermanfaat sebagai pengganti protein alami dalam ransum. Meskipun penggunaan urea sebagai suplemen pakan memiliki potensi keuntungan ekonomi sebagai sumber N, namun memiliki kelemahan dan keterbatasan pada penggunaannya. Pemberian urea yang berlebihan, pencampuran dalam pakan yang tidak merata atau kesalahan dalam penghitungan jumlah urea ke dalam ransum akan akan dapat mengakibatkan keracunan pada ternak. Makalah ini bertujuan untuk meringkas manfaat dan kemungkinan efek negatif penggunaan urea sebagai suplemen pakan ruminansia.
Kata kunci: ruminansia, jerami, urea, suplemen, keracunanABSTRACT: The problems of ruminant feeding have received considerable attention in the tropics. Most ruminants are fed on low-quality roughages, agricultural crop-residues and industrial byproducts. Urea is widely available and has been used as a source of ammoniation to improve the feeding value of various grasses and crop residues. Furthermore, urea treatment as a supplement is relatively easy to apply, handling, inexpensive and valuable substitute for natural proteins in the ration. Although the use of urea has potential economic advantages for N sources, there are limitations and disadvantages to its use. Excess level of urea may a problem of urea toxicity, due to poor mixing of feed or to errors in calculating the amount of urea to add to the ration. This paper aims to summarize the benefits and possible negative effects of urea use as supplement to ruminants feed.