ABSTRAKKitosan memiliki potensi aplikasi yang sangat luas dan Indonesia memiliki sumber bahan baku yang cukup melimpah untuk mengolahnya, berupa cangkang kepiting dan rajungan serta kulit udang. Kitosan memiliki sifat yang sangat menguntungkan, yaitu biocompatible, biodegradable, tidak beracun, dan tidak mahal. Saat ini telah banyak penelitian pemanfaatan kitosan menjadi nanopartikel sebagai penghantar obat bagi berbagai target terapi. Nanopartikel kitosan dapat diolah dengan berbagai metode, di antaranya metode ikatan silang emulsi, presipitasi, pengeringan semprot, penggabungan droplet emulsi, gelasi ionik, reverse micellar method, dan kompleks polielektrolit. Aplikasi nanopartikel kitosan sebagai penghantar obat dapat dilakukan dengan pemberian secara parenteral, peroral, okular; sebagai vektor penghantar gen non-viral, penghantar vaksin, dan terapi fotodinamik.
ABSTRACT:Chitosan Ojier meneliti kitosan hasil ekstrak kerak binatang berkulit keras, seperti udang, kepiting, dan serangga (Anon., 2008). Kitosan mempunyai banyak kegunaan, antara lain untuk flokulasi, menyembuhkan luka, penguat kertas, sarana penghantar obat dan gen serta biomaterial untuk imobilisasi, seperti biomolekul. Kitosan dan nanomagnetik kitosan telah digunakan unt uk m engadsorpsi ion Ni (II) dari lim bah electroplating. Kitosan merupakan biopolimer alami yang menarik disebabkan adanya gugus amino reaktif dan grup fungsional hidroksil. Kitosan memiliki karakteristik biokompatibilitas yang diinginkan serta kemampuan untuk meningkatkan permeabilitas membran. Oleh karenanya kitosan merupakan salah satu matriks imobilisasi yang paling menjanjikan karena memiliki kemampuan membentuk membran, sifat adhesi yang baik, harga murah, tidak beracun, kekuatan mekanis dan hidrofilisitas yang tinggi serta perbaikan stabilitas (Nakorn, 2008;Erdawati, 2008).Sumber utama untuk produksi kitosan adalah kitin dan bahan baku yang digunakan untuk mengolahnya tersedia dalam jumlah yang cukup melimpah di Indonesia, terutama cangkang kepiting dan rajungan serta kulit udang. Kitosan merupakan modifikasi polimer karbohidrat alami yang diproses melalui Ndeasetilasi parsial kitin. Unit utama pada polimer kitin adalah 2-deoksi-2-(asetilamino) glukosa. Unit tersebut diikat oleh ikatan -(1,4) glikosida yang membentuk polimer linier rantai panjang. Walaupun kitin tidak larut dalam sebagian besar pelarut, kitosan larut dalam sebagian besar larutan asam organik pada pH kurang dari 6,5 termasuk asam format, asetat, tartrat, dan sitrat. Kitosan tidak larut dalam asam fosfat dan asam sulfat. Kitosan tersedia dalam rentang berat molekul dan derajat deasetilasi yang luas. Berat molekul (BM) dan derajat deasetilasi (DD) adalah faktor utama yang mempengaruhi ukuran partikel, pembentukan partikel, dan agregasi (Tiyaboonchai, 2003).