Kanker serviks ialah keganasan kedua terbanyak di Indonesia. Salah satu penatalaksanaannya yaitu kemoterapi. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui fungsi ginjal pasien kanker serviks setelah dilakukan kemoterapi 3 seri di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif retrospektif longitudinal menggunakan data rekam medis dari pasien kanker serviks yang menjalani kemoterapi paklitaksel-karboplatin. Selama penelitian, terkumpul sebanyak 76 kasus yang memenuhi kriteria inklusi yang kemudian dianalisis . Median SC sebelum dilakukan kemoterapi ialah 0,79mg/dL dan setelah kemoterapi menjadi 0,71mg/dL. Pada pemeriksaan BUN median sebelum kemoterapi ialah 10,5mg/dL dan setelah dilakukan kemoterapi menjadi 9,70mg/dL. Sebanyak 77,6% pasien memiliki hasil pemeriksaan SC dan/atau BUN dalam rentang normal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setelah dilakukan kemoterapi paklitaksel-karboplatin tidak memberikan efek samping serius yang dapat menurunkan fungsi ginjal.
Kata Kunci : Kanker serviks, kemoterapi, paklitaksel-karboplatin, kreatinin, BUN, RSUP Sanglah Denpasar