ABSTRAKSumber protein yang umum untuk unggas, tepung ikan dan bungkil kedelai, digiling untuk memperkecil ukuran partikel. Bahan yang sudah digiling selanjutnya dilarutkan dengan air suling (1 : 4 b/v) dengan ditambah 2 mL virgin coconut oil untuk setiap 500 mL larutan sebelum diproses dengan ultrasound transducer (ultrasonic bath) untuk memperoleh protein partikel mikro. Penurunan ukuran partikel protein merupakan satu cara yang dapat meningkatkan penggunaan protein pada unggas. Sebanyak 180 ekor broiler digunakan untuk uji force feeding dan dan 10 ekor lainnya untuk koreksi endogenus pada saat ayam berumur 1,5 bulan (45 hari). Protein mikropartikel tepung ikan dan bungkil kedelai dalam bentuk mash dan pellet diuji secara terpisah dan dibandingkan dengan protein asli masing-masing. Rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan (bentuk asli, mash, pellet) dan 6 ulangan (@10 ekor) digunakan untuk masing-masing partikel bahan. Kecernaan protein dan asam amino esensial, dan retensi kalsium (Ca) merupakan parameter yang diamati. Analisis variansi dan uji Duncan digunakan untuk analisis data. Pellet protein mikropartikel tepung ikan dan bungkil kedelai masingmasing menghasilkan kecernaan protein dan asam amino, dan retensi Ca nyata (P<0,05) paling tinggi, meskipun ditemukan sedikit asam amino dengan kecernaan lebih rendah pada kedua bahan bentuk mash. Kesimpulan bahwa bentuk pellet protein mikropartikel tepung ikan dan bungkil kedelai meningkatkan kecernaan protein dan asam amino, dan retensi Ca pada broiler.
Kata kunci: broiler, bungkil kedelai, kecernaan asam amino, protein mikropartikel, tepung ikan
ABSTRACTCommom protein sources for poultry, fish meal and soybean meal, were ground to obtain reduced particle size. The particle was then dissolved in distilled water (1 : 4 w/v), and added with 2 mL virgin coconut oil for every 500 mL solution prior to ultrasound transducer (ultrasonic bath) treatment to obtain protein microparticle. Reducing particle size is one possible way to increase protein utilization. 180 birds were used for forced feeding and 10 other birds were plotted for endogenous correction, when they were one month and a half old. Microparticle protein of both ingredients were tested separately in either mash or pelleted forms and compared to intact protein. Completely randomized design with 3 treatments (intact, mash, and pellet) and 6 replications (10 bidrs each) was arranged for the respective ingredient. Protein and essential amino acid digestibilities, and calcium retention were the parameters measured. Analysis of variance continued to Duncan test were applied to statistically evaluate the data. Pelleted microparticle protein of fish meal and soybean meal, respectively, resulted in significantly (P<0.05) Amino Acid Digestibility of Pelleted Fish Meal and Soybean Meal in Broilers (N. Suthama et al.) 169 highest protein and amino acids digestibilities, and Ca retention although lower disgestibility of fewer amino acids was found in mash form. In conclusion, pelleted form of microparticle protein of e...