Pasien dengan gangguan ginjal kronik perlu mengubah gaya hidup mereka terutama berfokus pada asupan cairan. Ketidakpatuhan terhadap pembatasan asupan cairan yang disarankan menyebabkan memburuknya kondisi dengan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronis. Penelitian ini merupakan studi deskriptif korelasi dengan besar sampel sebanyak 65 orang yang menjalani hemodialisa di Rumah Sakit Islam Kota Semarang. Partisipan mengisi kuesioner yang diadaptasi dari kuesioner ESRD-AQ yang dianalisis dengan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian diperoleh bahwa responden yang tidak patuh dalam pembatasan asupan cairan sebanyak 63,1%. Pengetahuan (r=2,94, p-value=0,018) dan dukungan keluarga (r=3,15, p-value=0,01) berhubungan secara signifikan dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan. Sedangkan umur, jenis kelamin, pendidikan, lama menjalani hemodialisa tidak terdapat hubungan dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan. Pengetahuan dan dukungan keluarga merpakan faktor yang mempengaruhi kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik, karena itu diperlukan peningkatan pengetahuan keluarga untuk membantu pembatasan kelebihan cairan pada pasien gangguan ginjal kronik.