Efikasi diri merupakan salah satu faktor pendorong dalam melakukan perilaku kepatuhan pengelolaan penyakit diabetes melitus dalam melakukan perawatan kaki untuk mencegah terjadinya komplikasi amputasi. Sementara itu, pada masa pandemi perhatian penderita diabetes melitus berfokus pada pecegahan covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri terhadap kepatuhan perawatan kaki penderita diabetes melitus. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Sample yaitu 39 penderita diabetes melitus yang dipilih sesuai dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Foot Care Confidence Scale (FCCS) dan Notthingham Assesment of Functional Foot Care (NAFF). Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian efikasi diri responden menunjukkan baik 56,4%, dan kepatuhan perawatan kaki 76,9% dengan uji bivariat P-value 0,026. Efikasi diri memiliki hubungan terhadap kepatuhan perawatan kaki penderita diabetes melitus.
AbstrakPeningkatan berat badan intradialitik akibat ketidakpatuhan asupan cairan pasien yang menjalani hemodialisa berdampak pada terjadinya penumpukan cairan secara kronis dan berisiko terhadap gangguan pada kardiovaskuler dan hipertensi, serta meningkatkan mortalitas dan morbiditas pada pasien dengan gagal ginjal kronik. Dukungan sosial menjadi salah satu faktor yang mendukung kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi. Penelitian ini menggunakan rancangan mixed methods dengan desain sequential explanatory. Sampel kuantitatif dipilih menggunakan tehnik total sampling sebanyak 76 orang dan jumlah sampel kualitatif diambil secara purposive sampling sebanyak 6 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan Chronic Kidney Disease Self-Efficacy Instrument dan Multidimentional Scale Perceived Social Support, serta wawancara. Analisis data kuantitatif dengan analisis deskriptif dan korelasi pearson. Analisis data kualitatif menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman. Hasil Uji korelasi Pearson, ada hubungan antara efikasi dan dukungan sosial dengan kepatuhan pembatasan cairan (r=0.476 p= 0.001) dan (r=0.308 p= 0.007). Berdasarkan hasil wawancara mendalam didapatkan bahwa rasa haus menjadi penyebab ketidakpatuhan menjalankan program pembatasan asupan cairan. Diharapkan rumah sakit memberikan ruang khusus kepada keluarga pasien dan perawat memberi motivasi yang tinggi kepada pasien dalam menjalankan regimen terapinya. AbstractThe increasing of intradialitic weight due to non-adherence to fluid intake of patients who undergoing hemodialysis is resulting in chronic buildup of fluid and risks for cardiovascular disorders and hypertension, as well as increased mortality and morbidity rate in patients with chronic renal failure. Social support is one of factors that support patient compliance in the therapy. This research design was mixed methods with sequential explanatory. Quantitative sample were selected by using total sampling technique of 76 patients, and the number of qualitative samples taken by using purposive sampling technique of 6 patients. Data were collected with Chronic Kidney Disease Self-Efficacy Instrument and Multidimentional Scale Perceived Social Support, as well as interviews. Quantitative data analized with pearson correlation, but qualitative data analized by using Miles and Huberman model analysis techniques. Pearson correlation showed that there was a relationship between efficacy and social support with fluid restriction compliance (r = 0.476 p = 0.001) and (r = 0.308 p = 0.007). Based on the results of in-depth interviews found that the suffer from thirst cause patients to be non-compliance of fluid intake program restriction. It is expected that the hospital provides a special room to the patient's family, and the nurse gives high motivation to the patient while undergoing the therapy regimen.
The problem of stunting is one of the nutritional problems faced in the world, especially in poor and developing countries. Toddlers with stunting are more at risk of having a low Intelligence Quotient compared to toddlers who are growing well. In 2018, the prevalence of stunting in Tangerang Regency (38%) was higher than the national prevalence (30.8%). This study aims to determine the most dominant factor in the incidence of stunting in the Tangerang District Public Health Center. The research method used was descriptive analytic with a cross sectional study approach. Research Location at the Rajeg Community Health Center, Tangerang Regency. The population in this study were all toddlers who were stunting as many as 211 and a sample of 138 respondents. Sampling using accidental sampling technique. The results showed that stunting was very short at 28.2%. Bivariate analysis using the Chi-Square test. There was a significant relationship between age (p = 0.000), knowledge (p = 0.000), history of ANC (p = 0.023), LBW (p = 0.005) exclusive breastfeeding (p = 0.001), dietary habits (p = 0.005) and history of disease (p = 0.005) with incidence of stunting. The multivariate results showed that the most dominant factor in the incidence of stunting was the high risk age at pregnancy with an OR of 9,333. It is hoped that government programs through related agencies, health workers provide counseling about high-risk age during pregnancy, run the 4T program so that women do not get pregnant when they are too young, too old, too close to birth distances and too many children, other government programs such as Age Maturation Marriage
Provinsi DKI Jakarta adalah ibukota Negara Republik Indonesia dengan penduduk berjumlah 10.467.600 jiwa. Adanya pertumbuhan populasi dan peningkatan area terbangun pada kota menyebabkan kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH) sebagai penyeimbang lingkungan sekaligus meningkatkan estetika kota. Taman PKP yang berada di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur memiliki Situ Rawa Babon sehingga secara identitas estetika, tempat ini menarik pengunjung. Namun, berdasarkan hasil observasi, kondisi Taman PKP masih memiliki kekurangan sehingga memunculkan kebutuhan penelitan untuk memeriksa penerapan kriteria taman kota, yaitu aksesibilitas, estetika, dan kenyamanan. Jenis metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan mengumpulan data primer dan sekunder. Analisis data dilakukan dengan membandingkan kriteria dengan kondisi di lapangan berdasarkan hasil kuisioner pengunjung. Penelitian memiliki kesimpulan bahwa Taman PKP sudah menerapkan kriteria taman kota pada variabel aksesbilitas, estetika, dan kenyamanan, namun belum lengkap, sehingga mengurangi kenyamanan pengunjung selama berada di dalam Taman PKP.
Proses penuaan menyebabkan penurunan fungsi musculoskeletal, menyebabkan lansia mengalami gangguan kekakuan otot dan sendi. Latihan tangan dengan media squishy terbukti mampu mencegah kehilangan kekuatan otot. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh latihan tangan dengan media squishy terhadap kekuatan genggam pada lansia. Jenis penelitian ini quasi eksperimental dengan desain pretest and posttest with control group. Jumlah sampel pada penelitian ini 60 lansia, terdiri dari 30 orang di kelompok intervensi dan 30 orang di kelompok kontrol. Alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan genggam adalah hand dynamometer dan data yang didapatkan dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok intervensi perempuan terdapat pengaruh yang siginifikan dimana nilai p = 0,004 < 0,05. Sementara itu, laki-laki di kelompok intervensi menunjukkan kekuatan genggam tangan kanan dengan nilai p = 0,209 > 0,05 yang artinya tidak ada pengaruh. Peneliti menyimpulkan tidak ada pengaruh latihan tangan dengan media squishy terhadap kekuatan genggam pada lansia. Penelitian selanjutnya diharapkan fokus pada tingkatan kekuatan genggam lansia agar bisa mengetahui perbandingan pengaruh latihan tangan dengan media squishy.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.