AbstrakKecamatan Burneh merupakan salah satu wilayah penghasil padi tertinggi di Kabupaten Bangkalan. Namun, masih terdapat masalah inefisiensi pada usahatani padi di Kecamatan Burneh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis dan ekonomi serta penyebab inefisiensi usahatani padi di Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 68 responden. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis fungsi produksi Stochastic Frontier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata petani padi di Kecamatan Burneh memiliki nilai efisiensi teknis sebesar 0,55, efisiensi alokatif sebesar 0,980 dan efisiensi ekonomi sebesar 0,424. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa rata-rata usahatani padi di Kecamatan Burneh efisien secara alokatif, tetapi tidak efisien secara teknis dan ekonomi.Kata kunci: Usahatani Padi, Produktivitas, Efisiensi, Sumber InefisiensiAbstractThe Burneh district is one of the highest rice producing regions of the district of Bangkalan. However, there is still an inefficiencies in the rice farming in the Burneh district. The study aimed to analyzed technical and economic efficiency levels and causes of rice inefficiencies in Burneh district, the district of Bangkalan. The study use a quantitative descriptive method approached with a sample number of 68 respondents.the method of analysis used is the stochastic frontier production function analysis. Researched shows that the average rice farmer in the Burneh district has a technical effieciency value of 0,55, alregional efficiency of 0,980 and economic efficiency of 0,424. It may be concluded, that the average rice farming in the Burneh district is allocative efficient, but not technically and economically efficient.Keywords: Rice Farming, Productivity, Efficiency, Sources of Ineficiency