2019
DOI: 10.12928/channel.v7i2.14197
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Eksotisasi Kuliner Madura (Campur Lorjuk) dalam Film Aruna dan Lidahnya

Abstract: Food existence has reached out all aspects of life. It also becomes the primary part of economic aspects, the sign of social differentiation, distinction, boundary, and contradiction. The interesting part of food is the changing discourse towards the food itself. The changing of the discourse emerged as the consequence of the transformation from the meaning of food as a practice into an aesthetic thing. A film entitled Aruna dan Lidahnya is Indonesian movie displaying the local food of several regions in Indon… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Film Aruna dan Lidahnya (2018) sendiri sudah beberapa kali dikaji dalam penelitian terkait kajian budaya dan kajian film. Sedikitnya ada tiga penelitian terdahulu yang mengambil film ini sebagai sumber data, yakni (Wulandari, 2019), (Wulandari, 2021) dan (Altamira, 2022). Akan tetapi baru satu penelitian terkait film Aruna dan Lidahnya (2018) yang menggunakan ancangan penerjemahan, yakni skripsi sarjana Aisyah (Attamami, 2020) (Attamami, 2020) merujuk pada teori (Nedergaard-Larsen, 1993), (Pedersen, 2005, and (Venuti, 1995) Penelitian tentang alih kode dan dan campur kode Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di dalam film Indonesia telah banyak dilakukan, seperti misalnya (Yuanita, 2018) serta Rohmani dan (Kusworo, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Film Aruna dan Lidahnya (2018) sendiri sudah beberapa kali dikaji dalam penelitian terkait kajian budaya dan kajian film. Sedikitnya ada tiga penelitian terdahulu yang mengambil film ini sebagai sumber data, yakni (Wulandari, 2019), (Wulandari, 2021) dan (Altamira, 2022). Akan tetapi baru satu penelitian terkait film Aruna dan Lidahnya (2018) yang menggunakan ancangan penerjemahan, yakni skripsi sarjana Aisyah (Attamami, 2020) (Attamami, 2020) merujuk pada teori (Nedergaard-Larsen, 1993), (Pedersen, 2005, and (Venuti, 1995) Penelitian tentang alih kode dan dan campur kode Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di dalam film Indonesia telah banyak dilakukan, seperti misalnya (Yuanita, 2018) serta Rohmani dan (Kusworo, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified