2019
DOI: 10.24002/biota.v4i2.2474
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Eksplorasi Jagung Lokal di Sulawesi Selatan dan Studi Pertumbuhannya di Kebun Penelitian Puslit Biologi, LIPI, Cibinong

Abstract: Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki kultivar jagung lokal. Provinsi Sulawesi Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kultivar jagung lokal yang disebut Jagung Pulut. Setiap kabupaten di provinsi ini memiliki satu atau dua kultivar jagung pulut yang telah beradaptasi baik dengan kondisi daerahnya. Cara budidaya jagung pulut antar lokasi berbeda-beda sehingga tidak cukup data untuk menyimpulkan kultivar jagung pulut terbaik untuk daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Jagung lokal memiliki beberapa sifat unggul yakni mampu beradaptasi dengan baik pada lahan tanam. Selain itu, jagung lokal berumur genjah toleran terhadap kekeringan, toleran terhadap serangan hama, serta rasa yang khas sesuai selera masyarakat setempat (Wawo et al, 2019). Kultivar jagung lokal Indonesia tersebar luas di beberapa daerah antara lain Bali, Jawa, Alor dan Sulawesi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jagung lokal memiliki beberapa sifat unggul yakni mampu beradaptasi dengan baik pada lahan tanam. Selain itu, jagung lokal berumur genjah toleran terhadap kekeringan, toleran terhadap serangan hama, serta rasa yang khas sesuai selera masyarakat setempat (Wawo et al, 2019). Kultivar jagung lokal Indonesia tersebar luas di beberapa daerah antara lain Bali, Jawa, Alor dan Sulawesi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini disebabkan karena musim kemarau berkepanjangan yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Poso pada saat pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, yang mengakibatkan para petani termasuk mitra kegiatan ini mengalami kesulitan untuk memperoleh air bagi pengairan sawah dan ladangnya. Pada dasarnya tanaman jagung pulut bersifat toleran terhadap kekeringan (Wawo et al, 2019), namun kekeringan dalam jangka waktu yang cukup lama dapat mempengaruhi proses pembentukan dan pengisian tongkol pada tanaman. Pertumbuhan tanaman jagung pulut milik mitra juga dipengaruhi oleh kurangnya ketersediaan air, sehingga pada umumnya dari satu tanaman jagung pulut hanya bisa diperoleh satu tongkol jagung.…”
Section: Gambar 1 Jagung Pulut Hasil Panenunclassified